2016 Pertumbuhan Ekonomi Melambat, Ini Strategi Nur Alam Pacu Perkembangan Ekonomi

Gubernur Sultra, H. Nur Alam (ketiga dari kanan), Gubernur Bi Agus Martowardojo (pakai kopiah) serta Anggota Komisi XI DPR RI, Haerul Saleh saat menghadiri acara serah terima jabatan Kepala Perwakilan BI Sultra di Aula Rujab Gubernur Sultra, Kamis (12/1).

KENDARI, PORTALSULTRA.COM Pemerintah Provinsi Sultra mengakui tahun 2016 lalu, pertumbuhan ekonomi Sultra mengalami perlambatan. Pertumbuhan ekonomi di Sultra, pada tahun 2016 hanya bisa tumbuh sebesar 6,2 persen atau melambat jika dibandingkan dengan pertumbuhan selama tahun 2015 yang tumbuh sebesar 6,9 persen.

Menurutnya, hal ini adalah dampak permintaan global terhadap komoditas ekspor di Sultra, tingginya keperluan impor luar negeri pada kegiatan investasi nikel dan adanya penundaan dana transpor pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur.

“Meski begitu, kita tetap optimis dengan kerja keras dan kerjasama yang sinergi sehingga kita dapat menata tahun 2017 lebih baik lagi dari sebelumnya,” ungkapnya saat upacara sertijab Kepala Perwakilan BI Sultra yang baru di Aula Rujab Gubernur, Kamis (12/1).

Oleh karena itu, untuk memacu peningkatan pertumbuhan ekonomi di Sultra. Pemprov Sultra kini tengah menggagas untuk meningkatkan perekonomian sektoral yang bertumpu pada basis komoditas unggulan.

“Basis komoditas unggulan yang kami maksud seperti sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, kelautan pariwisata dan pertambangan,” ujarnya

Dengan demikian, peran BI sebagai regulator dan fasilitator bagi daerah di Sultra, diharapkan bisa lebih fleksibel serta adaktif merespon dinamika kebutuhan pelaku usaha dan industri. 

Editor : Ajmain Yusdin

Komentar