Guru, Konsultan Relawan SLI, dan para siswa peserta SanRasi. Foto: dok.Piska Yunita.
Untuk mengisi bulan Ramadhan, Sekolah Literasi Indonesia (SLI) penempatan Konawe Selatan mengadakan kegiatan Pesantren Literasi (SanRasi) pada tanggal 13-21 Mei 2019. Kegiatan ini dilaksanakan di sekolah dampingan SLI Konawe Selatan, yakni SDN 2 Tinanggea, SDN 8 Tinanggea, SDN 10 Tinanggea, SDN Satap 10 Konawe Selatan, dan MI Raudhatul Jannah. Pesantren literasi dilaksanakan selama dua hari di setiap sekolah dengan peserta didik berasal dari kelas tinggi yaitu kelas IV, V, dan VI.
Baca juga: Hardiknas: Antara Makna atau Ritual Semata?
Berbagai kegiatan yang dilakukan pada pesantren literasi diantaranya cerita seru, asiknya membaca, ranking 1, outbond literasi, dan diary kecil. Hari pertama, kegiatan pesantren literasi diawali dengan penyampaian kultum oleh guru tentang makna puasa, setelah itu siswa akan bercerita di depan teman-temannya, selanjutnya pada kegiatan asiknya membaca siswa akan membaca lantang, membaca berpasangan, dan membaca bersama. Diakhir hari pertama peserta didik akan berkopetisi dalam kegiatan ranking 1.
Baca juga: Jagoan Sains Sekolah Dampingan SLI Konsel Lanjut Babak Semifinal OSK 2019
Hari kedua pesantren literasi dilakukan outbond literasi dalam bentuk permainan seperti tusuk balon (tulon), memancing ikan (makan), mencari harta karun (harun), dan menyusun puzzle. Kegiatan outbond literasi tidak saja berbentuk permainan akan tetapi disetiap permainan anak akan menyusun kalimat hingga menyusun sebuah teks dan menyusun puzzle yang berkaitan dengan kegiatan bulan Ramadhan. Diakhir kegiatan peserta didik akan membuat diary kecilku yang berkaitan dengan kegiatan peserta literasi yang sudah dilaksanakan.
Baca juga: Gerakan Pemuda sebagai Garda Depan Melawan Penjajahan Mental di Era Digital 4.0
“Kegiatan pesantren literasi di bulan Ramadhan sangat bagus dilaksanakan, jadi anak ada kegiatan sehingga ke sekolah lebih semangat lagi karena ada kegiatan ini. Apalagi dengan adanya kegiatan outbond literasi,” ungkap Ibu Nyai Sutrianigsih, S.Pd selaku Kepala Sekolah SDN Satap 10 Konawe Selatan.
Baca juga: Kawan SLI Bagikan Paket dari Vanila Hijab kepada Guru Dampingan di Konawe Selatan
Sementara itu, guru SDN 10 Tinanggea yaitu Ibu Rini Dwi Hastuti, S.Pd mengatakan bahwa, “Pesantren literasi ini sangat inspiratif, kreatif, mantap, keren, dan sangat seru sekali. Harusnya kegiatan ini untuk guru-gurunya juga biar tambah semangat dan heboh,” ungkapnya.
Kegiatan pesantren literasi ini bertujuan untuk meningkatkan kecakapan literasi peserta didik yang dikombinasikan dalam bentuk kegiatan bercerita, membaca, kompetisi ataupun dalam bentuk permainan, sehingga peserta didik tidak lagi menjenuhkan kegiatan literasi kerena sudah dikombinasikan dalam bentuk permainanan.
Pengirim: Piska Yunita, S.Pd (Konsultan Relawan SLI Konawe Selatan)
Komentar