Antara Doa dan Media Sosial (Medsos)

Opini540 views

Berdoa di medsos

PORTALSULTRA.COM – Sadar atau tidak, medsos ternyata telah menjadi ajang doa-doa bagi kesengsaraan, penderitaan, kesusahan, dan kecelakaan buat orang lain. Aku maklum akan rasa benci yang melatarinya atau permusuhan yang menjadi setting-nya. Namun, coba kita pikir, apakah itu pilihan atau alternatif terbaik?

Ketika orang berlomba-lomba mengaminkan doa untuk kesengsaraan, kesulitan, azab, kecelakaan, dan lain sebagainya, maka aku berpikir apakah itu doa yang pantas dan adil? Tidak adakah alternatif doa untuk kebaikan dan kebahagiaan?

Tatkala doa kebaikan dikebiri hanya untuk orang yang LIKE postingan kita, atau orang yang meng-AMIN-kan, bukankah itu sama artinya dengan “mendoakan” keburukan kepada yg tidak LIKE dan tidak mengetik AMIN?

Apakah in juga sudah dipikirkan bahwa doa seperti itu merupakan bentuk kekikiran yang tidak terpuji?

Andaikan aku punya doa yang maqbul dan kutahu itu maqbul ketika berdoa saat itu, maka aku akan berdoa untuk kebahagiaan semua orang, semua manusia, bahkan semua makhluk.

Andaikan doaku, doamu, bisa mengubah orang yang benci menjadi cinta, mengapa harus sebaliknya?

Andaikan doaku, doamu, bisa mengubah derita menjadi bahagia, mengapa harus sebaliknya?

Sayang aku tidak tahu apakah doaku maqbul atau tidak. Saat kapan doa itu dikabulkan atau tidak, maka aku berusaha berdoa untuk kebaikan. Kebaikan diriku, orang-orang dekatku, dan semua orang. Kebaikan di dunia, kebaikan di akhrat. Itulah sebabnya doa ini selalu menjadi doa andalan: RABBANA ATINA FIDDUN-YA HASANAH WA FIL-AKHIRATI HASANAH WAQINA ADZABANNAR.

Bahkan Nabi SAW yang telah disakiti kelewat batas, masih mau mendoakan kebaikan bagi yang menyakitinya, ALLAHUMMAHDI QAUMIY FAINNAHUM LAA YA’LAMUN ‘Ya Allah berilah hidayah kepada kaumku karena sesungguhnya mereka tidak mengetahui’.

Sekadar renungan dari seorang hamba yang menginginkan kebaikan dan kebahagiaan untuk kita semua.

Oleh: Dr. Amirudin Rahim, M.Hum

Komentar