KENDARI, PORTALSULTRA.COM– Politik dinasti atau kekerabatan akan terjadi lagi dalam perhelatan pemilihan Gubernur Sultra mendatang. Hal ini dikatakan pengamat politik Sultra Muhammad Najib Husen. Najib menyampaikan, yang menarik pada saat Pilgub Sultra yakni, politik dinasti tak bisa terhindarkan.
“Ini menarik untuk dicermati. Di Pilgub nanti akan terjadi lagi yang namanya politik dinasti,”terangnya, Selasa (7/3/2017).
Najib mengungkapakan, gerbong Asrun sudah bisa dipastikan akan terpolarisasi dalam Pilgub Sultra. Dibelakang Asrun, kata Najib, ada Imran mantan Bupati Konsel dua periode, ada Surunuddin Bupati Konsel saat ini, ada Bupati Kolaka Ahmad Syafei, dan tentu Saja putra Walikota dua periode ini Adriatma Dwi Putra yang baru saja memenangkan Pilwali akan ikut dalam gerbong ayanghnya.
Lebih jauh, Najib menyampaikan, ikatan keluarga Asrun ini pada akhirnya akan membentuk polah dalam merebut singgasana kursi nomor wahid di Sultra ini.
“Jadi gerbong Asrun sudah pasti terpolarisasi dengan ikatan keluarga,”paparnya.
Ke empat nama itu, sambung Najib, akan turun tangan dan membawa gerbongnya dalam memenangkan calon yang mereka usung. Meski, kata najib, Surunuddin itu notabene dan dibesarkan oleh partai Golkar, akan tetapi pada saat, Asrun tampil di Pilgub secara otomatis dukungan dari Surunudin pasti diarahkan ke Asrun.
“Hampir dipastikan bahwa ikatan kekeluargaan Asrun dan Surunuddin akan mempengaruhi peta dukungan di Pilgub Sultra,”pungkasnya.
Penulis : Hermawan Lambotoe
Komentar