KENDARI, PORTALSULTRA.COM – “Seorang Gubernur yang tidak punya inovasi dan kreativitas, cenderung nimbrung kepada pemerintah kab/kota”.
Hal ini disampaikan Walikota Kendari Asrun saat konfrensi pers di Kantor Walikota, Senin (20/2/2017). Pernyataan Asrun menyusul adanya kata-kata Gubernur yang menyatakan bahwa kadang kala pembangunan yang ada di Kota Kendari diklaim Asrun sebagai pembangunan yang dilakukan pemkot.
Justru, kata Asrun, yang sering mengklaim keberhasilan pembangunan itu Nur Alam bukan dirinya. Asrun mengaku, jalan yang dibangun Nur Alam di Kota Kendari itu memang ada di Lepo-lepo. Itu pun, sambung Asrun, janji Nur Alam saat maju untuk periode kedua Gubernur Sultra. Pembangunan jalan di Lepo-lepo, terealisasi setelah Asrun menagih terus menerus kepada Nur Alam barulah direalisasikan.
“Ada jalan yang dibangun di Lepo-lepo, tapi itu janji Nur Alam saat maju di periode kedua. Itupun direalisasikan setelah ditekan-tekan,”paparnya.
Kerena itu, Asrun tidak pernah lagi menawarkan kedua kali untuk pembangunan jalan di Kota Kendari.
Asrun juga menyampaikan, agar dalam membangun itu jangan hanya berteori saja atau lebih tepat kata Asrun seperti pepatah “Indah Gambar Daripada Rupa”. Dalam membangun itu harus ada karya nyata bukan hanya berkata-kata.
Walikota dua periode ini mengungkapkan, apa yang dikatakan Nur Alam bahwa dirinya terlalu bernafsu adalah kekeliruan. Pasalnya, semua tugas dan kewenangan masing-masing kepala daerah sudah terbagi secara merata apa yang mesti dikerjakan pemerintah kota dan yang harus dikerjakan oleh Pemprov.
Jangan-jangan, kata Asrun, Nur Alam tidak mengerti apa kewenangannya. Sehingga membuat pernyataan supaya Asrun tidak perlu berlomba dalam kekuasaan. Apa yang dilakukan Asrun di Kota Kendari semata-mata menunaikan amanah rakyat yang harus dipertanggungjawabkan dan disitu tidak ada dominasi pembangunan yang dilakukannya.
[irp posts=”2788″ name=”Asrun Sindir Nur Alam, 9 Tahun Jadi Gubernur Keberhasilan Yang di Ekspose “Itu-Itu Saja””]
Dikatakannya, apa yang dilakukannya adalah urusan wajib yang harus dilakukan oleh walikota, seperti pembangunan berbagai fasilitas dan infrastruktur.
“Sangat disayangkan, seorang gubernur menyampaikan kalau saya berlomba membangun dengannya. Padahal semua sudah memiliki tanggungjawab kerja masing-masing,”pungkasnya.
Editor : Hermawan Lambotoe
Komentar