Foto: Istimewa.
Baubau – Balitbangtan BPTP Sulawesi Tenggara menyelenggarakan Seminar Proposal Kegiatan Pengkajian dan Diseminasi Tahun Anggaran 2020 di Hotel Mira Kota Baubau, 26—27 Februari 2020. Seminar diikuti oleh unsur peneliti, penyuluh, litkayasa, pustakawan, calon fungsional pengelola keuangan, dan kepegawaian.
Seminar dibuka Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tenggara Muhammad Sidiq, STP, MM yang didampingi Kepala Seksi KSPP Dr. Abdul Wahab, SP, M.Si, Koordinator Fungsional Peneliti –Penyuluh Ir. Muhammad Rusman, MP dan Koordinator Program dan Evaluasi Dr. Ir. Muhammad Alwi Mustaha, M.Si.
Dalam laporannya sebagai ketua panitia, Muh. Alwi Mustaha mengatakan, ada yang berbeda dengan seminar proposal kali ini, dimana kegiatan diselenggarakan di Kota Baubau.
“Hal ini tentunya dengan dukungan pimpinan dan staf yang antusias mengisi awal tahun 2020 dengan nuansa seminar yang bertajuk wisata destinasi Kota Baubau,” katanya.
“Sebanyak 30 judul kegiatan yang diseminarkan oleh penanggungjawab kegiatan menyajikan isu komoditas strategis yang penting untuk dikembangkan di Sulawesi Tenggara antara lain padi, jagung, kakao, tebu, kedelai, sayuran, dan cabai serta ternak sapi,” tutur Muhammad Alwi.
Untuk menajamkan perbaikan dan penyempurnaan proposal kegiatan maka dihadirkan 6 orang tim evaluator yang berpengalaman dan berkompeten di bidangnya yaitu Dr. Ir. Djulian Wijaksono, M.Si; Dr. Ir. Muhammad Alwi Mustaha, M.Si; Ir. Entis Sutisna, M.Si; Ir. Haji Muhammad Rusman, MP; Zainal Abidin, SP, MP serta Dr. Abdul Wahab, SP, M.Si.
Muh. Alwi mengungkapkan, seminar proposal merupakan ajang perbaikan dan penyempurnaan teknis operasional persiapan kegiatan pengkajian dan diseminasi.
“Diharapkan selesainya seminar proposal dapat menghasilkan output kegiatan yang berkualitas sesuai yang diharapkan oleh balai,” katanya.
Sementara itu, Kepala Balitbangtan BPTP Sultra Muhammad Sidiq, STP, MM dalam sambutannya mengatakan, kegiatan seminar yang dilakukan dapat bermuara pada dukungan program strategis Kementerian Pertanian yang dikenal Kostratani dengan slogan pertanian maju, mandiri, dan modern.
“Untuk mensinergikan program Kementan, maka Balitbangtan BPTP Sultra melakukan kegiatan pengkajian dan diseminasi yang bertajuk pendampingan kegiatan utama Kementan (kostratani, War Room, Kapaet 3 M, satu data, PMS, UKM Dan SIWAB), Tagrinov (taniMas dan Opal), Sapira, dan Gratieks,” ujar Muhammad Sidiq.
“Diharapkan para peserta dan evaluator dapat memberikan saran dan masukan yang konstruktif dalam penyempurnaan proposal sehingga kegiatan di lapangan nantinya akan lebih baik dan menghasilkan karya ilmiah yang dapat memberikan manfaat untuk kesejahteraan petani,” tutur Muhammad Sidiq.
bni/bni
Komentar