Benih tebu varietas unggul yang berada di Kebun Percobaan Onembute, Kecamatan Palangga, Kabupaten Konawe Selatan. Foto: Istimewa.
Konawe Selatan – Kementerian Pertanian menargetkan produksi gula nasional tahun ini mencapai 2,45 juta ton seiring dengan rencana beroperasinya sejumlah pabrik baru serta potensi penambahan luas tanam tebu di luar Jawa.
Tanaman tebu dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis dengan masalah utama ketersediaan air. Curah hujan yang dibutuhkan untuk menghasilkan produktivitas tebu sangat tinggi, terutama pada fase kemasakan. Produktivitas tanaman tebu sangat dipengaruhi oleh kondisi iklim, lahan, dan pengelolaan tanaman.
Kepala Kebun Percobaan Onembute Balitbangtan BPTP Sultra, Imran, SP., M.Si mengatakan, saat ini di lahan kebun percobaan terdapat tanaman tebu varietas unggul balitbangtan yang akan dijadikan sebagai benih dalam mendukung ketersediaan benih tebu di Sulawesi Tenggara.
“Terdapat 5 varietas unggul yang dikembangkan saat ini antara lain: AAS Agribun, AMS Agribun, ASA Agribun, dan CMG Agribun yang memiliki produktivitas tinggi,” kata Imran.
Sementara itu, Kepala Balitbangtan BPTP Sultra Muhammad Sidiq, STP., MM menyampaikan dengan adanya kegiatan pengembangan tebu di Sulawesi Tenggara yang dilakukan BPTP Sultra, diharapkan dapat membantu masyarakat petani dalam memperoleh benih unggul yang bermutu sesuai dengan agroekosistem yang ada di Sulawesi Tenggara.
“Benih tebu yang telah dihasilkan akan didiseminasikan di daerah pengembangan tanaman tebu, dalam mendukung program Kementan yaitu swasembada gula,” kata Muhammad Sidiq.
Baca juga: Kuatkan Sinergisitas, Peneliti-Penyuluh Balitbangtan dan Penyuluh Daerah Ikuti Temu Tugas
Perlu diketahui pada 2018 Balitbangtan BPTP Sultra melalui Kebun Percobaan Onembute bekerja sama dengan Puslitbangbun telah memproduksi benih sebanyak 1.575.000 mata tunas jenis G2.
“Sampai saat ini benih masih tersedia untuk pengembangan di Sultra,” kata Kepala Kebun Percobaan Onembute, Imran.
bni/bni
Komentar