Beramal Karena Mengiming Surga? Simak Penjelasan Ust. Zezen Zaenal Mursalin, Lc

Khazanah579 views
Ust. Zezen Zaenal Mursalin, Lc
Oleh: Ust. Zezen Zaenal Mursalin, Lc

PORTALSULTRA.COM – Diantara syubhat yang dilontarkan oleh orang-orang sufi, para pengikut tarikat mereka biasa seringkali mengatakan jangan lah kalian beramal karena untuk mendapatkan surga, karena apabila kalian beramal untuk mendapatkan surga maka kalian akan terjerumus kedalam kesyirikan.

Lalu apa yang menjadi motivasi kita untuk beramal kata mereka hanya semata-mata untuk mendapatkan kecintaan dan keridhoan Allah saja. Padahal tentu, didalam banyak ayat-ayat suci Al-Qur’an dan Hadits nabi ‘Alaihis Shalatu Wassalam yang memerintahkan kepada kita sekalian untuk berlomba mendapatkan surga itu.

Allah Subhanahu Wata’ala berfirman: “Berlomba-lombalah kamu kepada (mendapatkan) ampunan dari Tuhanmu dan syurga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-rasul-Nya. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah mempunyai karunia yang besar.” (Q.S Al-Hadid : 21).

Kita diperintahkan berlomba untuk mendapatkan surga, sehingga kemudian sesungguhnya ini merupakan syubhat dan bagian daripada bentuk takalluf atau suatu beban yang diada-adakan oleh orang-orang sufi didalam memahami agama Allah Subhanahu Wata’ala sehingga pada akhirnya mereka sendiri bingung.

Kita katakan bahwasanya mendapatkan surga adalah bagian dari pada apa yang telah diperintahkan oleh Allah Subhanahu Wata’ala kepada kita sekalian.

Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam ketika hendak perang uhud mengatakan kepada para sahabatnya “berlombalah kalian untuk mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi”, ada salah seorang sahabat saat itu sedang makan beberapa butir kurma, katanya “Wahai Rasulullah, surga luasnya seluas langit dan bumi kalau saya terbunuh kemudian saya pun akan mendapatkannya?” Kata Rasulullah “iya”. Akhirnya kemudian beliau pertama makan beberapa butir kurma untuk menguatkan dirinya menghadapi musuh, tapi kemudain dia berpikir terlalu lama saya menunggu ini, akhirnya diapun mengatakan bahwa “ini merupakan kehidupan yang panjang kalau harus makan kurma dulu sampai habis”, lalu kurma tersebut dilemparkan, setelah itu beliau menembus musuh lalu kemudian mati syahid.

Jadi, Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam sendiri memerintahkan kita untuk berlomba untuk mendapatkan syurga dan itu tidak bertentangan dengan perintah untuk mendapatkan keridhoan Allah Subhanahu Wata’ala. Tentu saja keridhoan Allah Subhanahu Wata’ala itu lebih besar daripada surga.

Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Sesungguhnya Allah Subhanahu Wata’ala berfirman kepada penghuni surga ketika mereka sudah masuk ke dalam surga: wahai para penghuni surga sekalian, apakah kalian telah ridho?, Kemudian mereka mengatakan:  Ya Allah bagaimana mungkin kami tidak ridho sementara engkau telah memasukkan kami ke dalam surga, apakah ada sesuatu yang lebih besar daripada surga?, Kata Allah: Iya, ada yang lebih besar daripada surga, yakni ridhoku, ketahuilah bahwa sesungguhnya Aku telah ridho kepada kalian dan Aku tidak akan pernah murka kepada kalian selama-lamanya.”

“Allah menjanjikan kepada orang-orang mukmin, lelaki dan perempuan, (akan mendapat) surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai, kekal mereka di dalamnya, dan (mendapat) tempat-tempat yang bagus di surga ‘Adn. Dan keridhaan Allah adalah lebih besar; itu adalah keberuntungan yang besar.” (Q.S At-Taubat : 72).

Wallahu A’lam Bisshawab. []

Komentar