BMKG Imbau Masyarakat Waspada Potensi Gelombang Tinggi, Salah Satunya di Perairan Selatan Baubau-Wakatobi

Nasional183 views

Kendari – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat nelayan dan pesisir untuk mewaspadai potensi gelombang tinggi 2,5 hingga 4,0 meter. Salah satu wilayah yang diperkirakan BMKG, ialah Perairan Selatan Baubau-Wakatobi.

Hal ini seperti yang disampaikan BMKG dalam siaran persnya, Selasa (22/1) yang portalsultra.com kutip melalui akun Instagram miliknya @infobmkg, Rabu (23/1/2019).

“Masyarakat nelayan dan pesisir juga perlu mewaspadai potensi gelombang tinggi 2.5 hingga 4.0 meter diperkirakan terjadi di Perairan Barat P. Simeulue Hingga Kep. Mentawai, Perairan P. Enggano Hingga Barat Lampung, Selat Sunda bagian Selatan, Perairan Selatan Banten Hingga Jawa Tengah, Samudra Hindia Barat Sumatra Hingga Jawa Tenga, Perairan Utara Kep. Anambas Dan Laut Natuna, Laut Jawa bagian Tengah, Laut Bali, Perairan Selatan Baubau-Kep. Wakatobi, Laut Banda bagian Selatan, Perairan Kep. Sermata-Kep. Babar, Laut Arafuru bagian Barat,” tulis BMKG.

View this post on Instagram

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer (22/01/2019), terpantau masih terdapat aliran massa udara basah dari Samudra Hindia yang masuk ke wilayah Jawa, kalimantan, Bali, NTB hingga NTT. Bersamaan dengan itu, masih kuatnya Monsun Dingin Asia beserta hangatnya Suhu Muka Laut di wilayah perairan Indonesia menyebabkan tingkat penguapan dan pertumbuhan awan cukup tinggi. Dari pantuan pergerakan angin, BMKG mendeteksi adanya daerah pertemuan angin yang konsisten dalam beberapa hari terakhir memanjang dari wilayah Sumatera bagia Selatan, Laut Jawa, Jawa Timur, Bali, hingga NTB dan NTT. . Secara khusus, BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) di Jakarta tengah memonitor adanya tiga bibit badai tropis di dekat wilayah Indonesia. Salah satu bibit siklon yang saat ini berada di Laut Timor (94S) berpotensi meningkat menjadi siklon tropis dalam 3 hari kedepan dan mengakibatkan potensi cuaca ekstrem berupa angin kencang yang dapat mencapai di atas 25 knot terjadi di wilayah Indonesia seperti Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Selatan. . Melanjutkan dari imbauan yang telah dikeluarkan sebelumnya pada tanggal 16 Januari 2019, BMKG kembali mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan SIAGA dalam menghadapi periode puncak musim hujan 2019. Khususnya akan dampak dari curah hujan tinggi yang akan memicu Bencana Hidrometeorologi seperti banjir, longsor, banjir bandang, dan angin kencang yang meningkat pada akhir Januari 2019. . Berikut adalah wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk periode 23 – 26 Januari 2019, antara lain: . Aceh, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, NTT, Kalimantan Utara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Papua Barat, Papua . Lanjut dikolom komentar 👇 #infobmkg #pressrelease #banjir #longsor #banjirbandang #potensibencana #hidrometeorologi

A post shared by BMKG (@infobmkg) on

Selain potensi gelombang tinggi, BMKG juga menyampaikan wilayah-wilayah yang berpotensi hujan lebat untuk periode 23-30 Januari 2019 di Indonesia.

Penulis: Benny Laponangi

Komentar