BPTP Balitbangtan Sultra menerima kunjungan siswa SMKN 1 Iwoimendaa
di Aula BPTP Balitbangtan Sultra. Foto: dok. BPTP Balitbangtan Sultra
Kendari – BPTP Balitbangtan Sulawesi Tenggara (Sultra) menerima kunjungan siswa SMKN 1 Iwoimendaa Kabupaten Kolaka dalam kegiatan studytour. Rombongan yang berjumlah 24 orang siswa serta 3 orang guru pendamping diterima Kepala BPTP Balitbangtan Sultra yang di wakili Koordinator Pelayanan Pengkajian Ir. Muh. Yusuf, M.Si., bertempat di Aula BPTP Balitbangtan Sultra, Rabu (27/2/2019).
Koordinator Pelayanan Pengkajian Ir. Muh. Yusuf, M.Si menyampaikan ucapan selamat datang kepada siswa-siswi SMKN 1 Iwoimendaa yang berkunjung ke BPTP Balitbangtan Sultra, untuk mengetahui inovasi teknologi pertanian khususnya budidaya tanaman hortikultura.
Baca juga: BPTP Balitbangtan Sultra Sukseskan Program Obor Pangan Lestari
“Terdapat beberapa sarana pembelajaran yang dapat dikunjungi diantaranya Kebun Bibit Inti (KBI), Kebun Koleksi Sumber Daya Genetik (SDG), Taman Agroinovasi dan Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL), yaitu pemanfaatan lahan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dengan berbagai jenis tanaman sayuran dengan sistem hidroponik,” ungkap Muh. Yusuf.
Sementara itu, Koordinator Program dan Evaluasi Dr. Ir. Muh. Alwi Mustaha, M.Si., memaparkan bahwa, BPTP Sultra merupakan UPT Badan Litbang Kementerian Pertanian yang mempunyai tugas dan fungsi untuk melakukan penelitian, pengkajian, dan diseminasi di bidang pertanian, dan telah menghasilkan beberapa inovasi teknologi pertanian, serta telah diterapkan di beberapa kabupaten/kota yang ada di Sultra.
Baca juga: BPTP Balitbangtan Sulawesi Tenggara Hasilkan 16.158 Benih Kakao Unggul Siap Salur
Kepala SMKN 1 Iwoimendaa yang di wakili oleh Nasrun, S.P., menyampaikan ucapan terima kasih kepada BPTP atas kesediaan menerima kunjungan siswa kami, dalam rangka proses pembelajaran guna peningkatan minat generasi muda di bidang pertanian.
“Kunjungan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan keterampilan dalam membudidayakan berbagai tanaman, yang dimulai dari proses penyediaan benih, pengolahan lahan sampai pada proses pemasaran hasil,” ujar Nasrun.
Kegiatan studytour para siswa diawali dengan kunjungan ke kebun benih inti, kemudian dilanjutkan ke kebun koleksi sumber daya genetik serta tanaman hidroponik yang didampingi oleh tenaga peneliti dan penyuluh sesuai dengan bidang kepakarannya.
Kunjungan generasi milineal tersebut berakhir dengan diskusi terkait hasil kunjungan yang dilaksanakan serta perumusan sementara rencana tindak lanjut kerja sama peningkatan kompetensi generasi milenial pertanian. (Adv)
Komentar