PORTALSULTRA.COM— Dalam soal ngomong melampaui batas hingga bisa dituduh merencanakan makar Sri Bintang Pamungkaslah orangnya. Dia konsisten dengan gaya orasi yang berapi-api bahkan sejak pak Harto masih berkuasa. Setiap orasinya selalu ada kata “turunkan presiden”. Tapi dia tak pernah benar-benar mewujudkannya dalam bentuk tindakan nyata kecuali hanya dalam bentuk orasi.
Tokoh yang lebih muda yang juga sering dapat kartu merah kalau sedang ngomong adalah Fahri Hamzah. Dia jika diberi panggung, juga biasanya langsung menyerang presiden. Hingga jika dilihat dari isi orasinya, dia bisa saja dituduh sedang berbuat makar.
Kedua orang ini sesungguhnya ibarat lombok, selalu pedas. Bukan lombok kalau tak pedas. Demikian juga tak ada Sri Bintang atau Fahri Hamzah jika tak ngomong yang menyerempet makar. Kalau suatu aksi demo, dan kedua orang ini hadir, jika tak mengenal watak asli keduanya atau aparat keamanan sedang lagi cari-cari alasan menuduh pelaku demo menjadi pelaku makar, hampir dipastikan keduanya pasti kena semprit.
Dan jika situasi politik sedang panas, kedua orang ini juga adalah nara sumber yang paling seksi. Hingga dipastikan komentar keduanya bisa jadi headline google atau yahoo Indonesia yang menyajikan berita-berita onlie. Kalau coba gunakan pencarian dengan kata kuni ”Fahri Hamzah”, tercatat mempunyai 453.000 dokumen di google. Sri Bintang Pamungkas tercatat sebanyak 323.000 dokumen. Hal yang menarik adalah berita yang berhubungan dengan Bintang Pamungkas selalu masalah MAKAR.
Jadi kalau menyelidiki demo 212 hanya berbasis data google kemungkinan besar merujuk pada Sri Bintang Pamungkas. Apakah dia bisa menggerakkan jutaan orang seperti demo 411? Saya kira tidak mungkin karena untuk menjadi anggota DPR saja dia tak mendapat suara yang cukup dengan partainya sendiri yang sudah tak kedengaran lagi.
Ada orang ketiga yang juga konsisten dengan brand tersendiri yaitu Ruhut Sitompul. Dia konsisten jadi tukang puji nomor wahid kalau lagi mesra dengan tokoh idolanya, tapi juga konsisten jadi kutu loncat kalau yang dipujanya sudah kehilangan momentum untuk berkuasa. Dia juga populer di google. Jika mengetik keyword Ruhut sitompul kita menemukan 417.000 dokumen. Uniknya setiap berita terbaru Ruhut selalu terkait dengan Ahok sebab sekarang Ruhut adalah jubir Ahok. Dulu kalau ngetik Ruhut Sitompul, informasi yang keluar selalu berpasangan dengan SBY sebab tak ada yang lebih pintar dalam memuji SBY kecuali Ruhut.
Komentar