Catat! Usman Rianse: Kalau Saya Jadi Cagub, Sebut Usman Rianse Pembohong Besar

Metro585 views
Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S

KENDARI, PORTALSULTRA.COM – Pasca menjadi Rektor Universitas Halu Oleo (UHO), Usman Rianse dikabarkan akan melanjutkan kiprahnya di kancah perpolitikan Sulawesi Tenggara (Sultra), dengan mencalonkan sebagai Calon Gubernur (Cagub). Menanggapi hal itu, Usman dengan tegas membantah jika dirinya sama sekali tidak tertarik untuk terjun ke dunia politik. Apalagi jika dikaitkan sebagai Cagub.

“Demi Allah, saya bukan politisi, saya tidak akan masuk. Saya tidak punya uang,” tegas Usman Rianse ditemui di Gedung Auditorium Mokomdompit, Rabu (15/3/2017).

“Insya Allah, kalau saya jadi calon gubernur, maka kamu bisa mengatakan, Usman Rianse adalah pembohong besar,” kata Usman Rianse.        

Dikonfirmasi bagaimana jika ada salah satu Partai Politik (parpol) yang menawarkan kendaraan untuk menjadi Cagub, eks Rektor UHO ini mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki modal untuk maju di Pilgub Sultra.

“Tidak ada uangku. Uangku tidak sampai Rp 1 Milyar dek. Walaupun orang bilang saya ini sudah kaya, waktu saya melaporkan LHKPN tahun lalu mendekati masa jabatan berakhir, saya laporkan LHKPN, dan kalau mau wartawan lihat, bisa saya copikan, dan bagaimana bisa kira-kira calon gubernur dengan hanya tabungan segitu,” beber Usman Rianse.

Mantan Ketua Forum Rektor Indonesia itu mengungkapkan jika untuk maju di Pilgub, dirinya bisa mengukur kemampuan pribadi. “Itu hanya mimpi saja. Insya Allah. Demi Allah, dan mudah-mudahan saya tidak menjadi prang gila. Jadi saya bukan orang gila. Saya tahu dengan kemampuan saya. Kalau mungkin otak, bisa. Fisik juga bisa. Tapi saya tidak punya energi untuk itu,” ungkapnya.

Bahkan jika ada yang mau sanggup untuk menjadi penyandang dana, Usman Rianse tetap tidak berminta menjadi Cagub. “Berarti yang jadi gubernur, yang kasi dana dong! Iya. Bagaimana kalau jadi wakil, atau yang punya uang jadi wakil, saya tidak mau,” terangnya.

Usman Rianse menjelaskan bahwa ia akan akan mengambil sesuatu yang dimana bisa power pull. “Saya tidak mungkin mau menjadi gubernur secara de jure-nya, de facto-nya adalah pengusaha atau penyandang dana. Itu merugikan masyarakat,” jelasnya.

Rektor UHO dua periode yang sekaligus guru besar bidang ilmu pertanian ini menambahkan bahwa saat ini dirinya sudah bahagia dengan apa yang telah ia raih dan jalani.

“Sama sekali tidak, saya sudah bahagia dengan saat ini. Saya anak dari pensiunan golongan I. Ibu saya buta huruf, tapi saya bisa jadi rektor. Tapi waktu saya menjabat rektor, saya bisa jadi pimpinan rektor seluruh Indonesia. Dan Alhamdulillah, mungkin satu-satu-nya MRPTNI yang masa jabatannya disesuaikan dengan jabatan saya. Seharusnya itu hanya 2 tahun, saya Alhamdulillah dikasi selesai sampai November, 2 tahun 11 bulan,” tambahnya.

Penulis : Benny Syaputra Laponangi

Komentar