KENDARI, PORTALSULTRA.COM- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, menyayangkan aksi bentrok antara pekerja asing dan tenaga kerja lokal di PT Virtue Dragon Nickel Industri (VDNI).
Ketua Komisi IV DPRD Sultra Yaudu Salam Ajo saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (8/3/2017) menyampaikan, apa yang terjadi di Morosi sangat disayangkan. Yaudu mengungkapkan seharusnya pihak perusahaan mampu mengelolah pekerjanya dengan baik sehingga tidak terjadi konflik antara para pekerja.
“Peristiwa pemukulan sangat kita sayangkan,”terangnya.
Kejadian ini, kata Yaudu, menunjukan bahwa pihak perusahaan amburadul dalam mengelolah pekerja tenaga kerja asing (TKA) dan warga lokal.
Dari awal, tambah Yaudu, perusahaan yang mempekerjakan TKA sudah diwarning, agar pekerja lokal juga harus mendapat perhatian pihak perusahaan. Dikatakannya, yang dikhawatirkan jangan sampai ada kecemburuan antara pekerja asing dan lokal.
“Kita sudah warning perusahaan yang mempekerjakan TKA untuk memberikan perhatian kepada tenaga kerja lokal,”ujarnya.
Yaudu juga meminta agar pihak perusahaan secepatnya menyelesaikan segala bentuk persoalan yang terjadi dan perusahaan harus menyelesaikan dengan seimbang tanpa harus ada yang diberatkan.
“Kita mendorong pihak perusahaan untuk turun menyelesaikan persoalan dan jangan ada yang merasa dirugikan,”paparnya.
[irp posts=”2757″ name=”Inilah Sederet Nama Anggota DPRD Yang Gagal Melenggang Jadi Bupati/Walikota di Sultra”]
Rencananya, sambung Yaudu, pihaknya akan meminta kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi beserta pihak Imigrasi untuk turun lapangan.
Bagaimana dengan PT VDNI apakah DPRD juga akan melakukan pemanggilan? Kata Yaudu, DPRD juga akan melakukan pemanggilan terhadap PT VDNI.
Penulis : Hermawan Lambotoe
Komentar