KENDARI, PORTALSULTRA.COM – Dugaan mega korupsi oleh eks Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Usman Rianse yang dilontarkan oleh sekelompok mahasiswa beberapa waktu lalu, langsung dibantah oleh Usman Rianse, dengan mengatakan jika penetapan korupsi itu bukan hak individu melainkan domain para penegak hukum.
“Yang menetapkan orang korupsi itu adalah penegak hukum. Jadi yah, saya tidak perlu marah, yang jelas kami sangat mempunyai aturan main, bahkan diawasi setiap saat. Alhamdulillah, pada bulan Februari sampai Maret, satu bulan lebih ini, kita diperiksa BPK, dan itu tidak ada masalah,” terang Usman Rianse ditemui saat melihat jalannya geladi para calon rektor di Gedung Auditorium Mokodompit, Selasa (14/3/2017).
Mengenai apakah isu korupsi yang dihembuskan, merupakan upaya untuk mencemarkan nama baiknya. Rektor dua periode UHO itu menganggap adalah latihan kesabaran untuknya.
“Mungkin bagi manusia ini dikatakan pencemaran nama baik yah, tapi bagi saya ini adalah latihan kesabaran menghadapi bulan ramadhan,” jelas Usman.
Sebelumnya, pada 13 Maret 2017, sekelompok mahasiswa melakukan unjuk rasa di depan Gedung Rektorat Soleh Sholahudin UHO dan menuding Guru Besar dari Fakultas Pertanian itu telah melakukan korupsi selama menjabat sebagai rektor.
Penulis : Benny Syaputra Laponangi
Komentar