Dituding Lakukan Plagiat, Zamrun: Saya Cooling Down Aja

UHO228 views
Aliansi Masyarakat Pemerhati Perguruan Tinggi (AMPPT) Sultra saat melakukan aksi unjuk rasa di Kampus Universitas Halu Oleo (UHO)/Foto: Sultrakini.com

KENDARI, PORTALSULTRA.COM – Ratusan massa aksi yang menamakan dirinya Aliansi Masyarakat Pemerhati Perguruan Tinggi (AMPPT) Sultra, melakukan aksi unjuk rasa di Kampus Universitas Halu Oleo (UHO), Rabu (21/6/2017). Kedatangan mereka dalam rangka menyoal, dugaan plagiat tulisan yang dilakukan oleh Rektor UHO terpilih Muhammad Zamrun.

Salah satu juru bicara Jusran, dalam orasinya mengungkapkan, pihaknya sudah lama mendengar kabar terkait dugaan plagiat yang dilakukan Dekan FMIPA itu. Namun pihaknya terlebih dahulu melakukan penelitian dan pengkajian terkait kebenaran informasi tersebut. Setelah dilakukan penelitian, kata dia, didapatkan data yang sangat akurat bahwa plagiat tersebut bukan berita bohong melainkan bisa diuji kevalidannya.

“Kami sudah melakukan penelitian dan pengkajian terhadap dugaan plagiat yang dilakukan Rektor UHO terpilih. Dan hasilnya ternyata ditemukan kebenarannya bahwa, Muh Zamrun sudah melakukan plagiat,” terang Jusran.

Dari hasil penelitian yang dilakukan AMPPT, setidaknya, tambah dia, telah ditemukan tiga jurnal/artikel Internasional yang diduga dilakukan plagiat oleh Rektor UHO terpilih itu. Dugaan pelanggaran plagiat tersebut yakni, plagiat terhadap karya peneliti lain.

Karya tulis Dr Zamrun dkk berjudul “Microwaves Enhanced Sintering Mechanisms in Alumnia Ceramic Sintering Experiments” yang terbit pada jurnal Contemporary Engineering Sciences vol 9 tahun 2016 hal 237-248 pada bagian Discussion (halaman 240-241) sama dengan yang terdapat pada tulisan Joel D. Ketz and Rodger D. Blake berjudul Microwave Enhanced Diffusions yang diterbitkan pada Proceed of the Microwave Symp. Tahun 1991 pada hal 2 bagian Introduction.

Selain itu, kesamaan pada bagian Conclusion antara tulisan Dr Zamrun dkk (hal 243-244) dengan tulisan Joel D. Ketz and Rodger D. Blake berjudul Microwave Enhanced Diffusions yang diterbitkan pada Tahun 1991 pada hal 10-11 bagian Conclusion 2 dan yang sudah terbit dalam bentuk buku proceeding Ceramic Transactions vol 21 Microwaves: Theory and Application in Materials Processing.

Lanjut Jusran, menambahkan, kadar plagiat yang dilakukan ialah sebesar 60 persen. Hasil uji ini berasal dari Plagiarism Checker (Small Seo Tools) dimana pengutipan yang dilakukan tanpa mencantumkan sumber kutipan sama sekali.

Dugaan pelanggaran lain yang disampaikan oleh AMPPT ialah Self Plagiarisme. Dimana, Muhammad Zamrun diduga mengutip karya sendiri tanpa mencantumkan sumber kutipan.

Tulisan yang ditulis oleh Dr Zamrun berjudul Coupled-channels analyses for large-angle quasi-elastic scattering in massive systems yang diterbitkan pada jurnal Physical Review C vol 77 tahun 2008 sangat mirip sekali pada beberapa halaman dengan tulisan Role of triple phonon excitations in large angle quasi-elastic scattering of very mass systems yang diterbitkan pada International Journal of Modern Physics E vol 25 no 8 tahun 2016. Kesamaan antara dua karya tersebut terdapat pada halaman 2-4 dan halaman 9.

Sehari sebelumnya, AMPPT juga telah menyambangi DPRD Sultra. Di DPRD Sultra, massa aksi diterima salah seorang Wakil Ketua Amiruddin Nurdin.

DPRD Sultra setelah berdialog kemudian menerima tuntutan massa tersebut, berjanji akan mengusut lebih jauh perihal dugaan pelanggaran (plagiat) yang dilakukan oleh Muhammad Zamrun.

Bahkan, sebelum massa aksi meninggalkan gedung DPRD Sultra, Sekwan DPRD langsung mengirim tuntutan massa aksi ke Menristekdikti di Jakarta via faksimile.

Untuk diketahui dasar massa aksi melakukan demonstrasi yakni, mengacu pada Peraturan Kemenristekdikti RI Nomor 19 Tahun 2017 tentang pengangkatan dan pemberhentian pemimpin perguruan tinggi negeri tentang tidak pernah melakukan plagiat.

Menanggapi hal tersebut, Muhammad Zamrun, mengatakan bahwa, dirinya saat ini memilih untuk cooling down. Apalagi mengingat proses Pilrek di UHO yang baru saja selesai berlangsung. “Saya cooling down aja mas. Saya no komen. Saya tidak akan berkomentar,” kata Zamrun kepada portalsultracom saat dikonfirmasi mengenai kebenaran kabar tersebut via WhatsApp.

Penulis: Benny Syaputra Laponangi

Komentar