Dua Mahasiswa Asal Koltim Lolos Jadi Duta Genre Sultra 2017

Sultra Raya382 views
Kepala Perwakilan BKKBN Sultra Ali Ismail saat memberikan penghargaan kepada Duta Genre Sultra 2017, Ismoyo Ndosam dan Nurhasanah Azis

KENDARI, PORTALSULTRA.COMMalam ini, Sabtu (8/4/2017) ditetapkannya Ismoyo Ndosam dan Nurhasanah Azis sebagai duta Generasi Berencana (Genre) Sultra 2017. Penetapan kedua pemuda tersebut sebagai duta Genre setelah mengikuti seleksi selama tiga hari mulai dari 6 – 8 April 2017.

Salah satu yang menjadi keunikan tersendiri dari kegiatan tersebut, dimana yang lolos menjadi duta Genre sama-sama berasal dari Kabupaten Kolaka Timur. Ismoyo berdomisi di Kecamatan Mowewe sedangkan Nurhasanah di Kecamatan Ladongi.

Mereka berdua pun masih tercatat sebagai mahasisiwa di Universitas Halu Oleo. Ismoyo kuliah di Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia sedangkan Nurhasanah di Fakultas Kesehatan Masyarakat.

Untuk mempersiapkan pemilihan duta Genre tingkat nasional tahun 2017, kedua duta ini mengaku telah memiliki persiapan khusus untuk mengikuti kompetisi bergengsi di tingkat nasional.

“Tentu ini adalah amanah, maka dari itu sudah menjadi keharusan untuk dapat menampilkan yang terbaik. Setelah kegiatan ini, nantinya juga akan di perkuat dengan belajar kembali tentang materi yang sudah di dapatkan,” ujar Ismoyo.

Sementara itu, Nurhasanah menilai salah satu yang menjadi indikator penilaian yaitu kecerdasan dan ketepatan dalam menjawab pertanyaan. Dengan demikian, dirinya juga akan terus belajar sehingga dapat menampilkan yang terbaik.
 
“Ditingkat nasional materinya pasti sama dengan materi yang kami dapatkan mulai karantina sampai saat ini yaitu tentang generasi remaja,” kata Nurhasanah.

Mengenai idealitas Genre, Nurhasanah juga mengatakan bahwa generasi berencana merupakan remaja yang menuju tegar remaja. Ciri-ciri Genre yaitu, pertama, remaja yang bisa merencakan kehidupannya dan tahu masa depan mereka mau dibawa ke mana, baik dari segi pendidikan dan ekonomi.

Kedua, remaja yang bisa menghindari risiko Tiga Kesehatan Reproduksi Remaja (Triad KRR) yakni tidak menikah muda, tidak melakukan seks bebas, serta tidak mengonsumsi Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA).

Ketiga, remaja yang memiliki keinginan untuk membentuk keluarga kecil bahagia sejahtera, yang sesuai dengan anjuran dan ketentuan yang ada seperti batas minimal menikah untuk wanita dan pria berturut-turut adalah 21 dan 25. Hal tersebut juga melihat dari sisi organ reproduksi yang sudah siap dan juga psikologis. Terakhir, remaja yang bisa berprestasi dan bisa menyebarkan kebaikan serta manfaat untuk lingkungan sekitar.

Penulis: Ajmain Yusdin

Komentar