KENDARI,PORTAL SULTRA.COM – Sejak diberlakukannya aturan bebas visa bagi TKA, jumlah kunjungan tenaga kerja asing meningkat secara drastis, tak terkecuali di Sultra.
Fahira Idris, didampingi pengurus KPP Sultra saat konferensi pers di hadapan para wartawanSalah satu senator DPD RI Fahira Idris saat ditemui usai pelantikan Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Sultra mengatakan, akan membentuk panitia khusus mengenai maraknya tenaga kerja asing ilegal di Indonesia.
“Insya Allah setelah masa reses, tanggal 23 Januari, kita akan langsung bergerak untuk membentuk pansus mengenai TKA ilegal,” ujarnya, Selasa (27/12) di Aula Bahteramas.
Kata Fahira, pihaknya sampai saat ini sudah menerima 234 pengaduan via email mengenai tenaga kerja asing ilegal di seluruh Indonesia. Fahira mencontohkan di Kalimantan, TKA membanjiri Kalimantan sehingga pekerja TKA sangat gampang ditemui diberbagai tempat, mulai dari tukang parkir, tukang masak, semua itu dari tenaga kerja asing, sehingga menyebabkan tidak adanya ruang bagi warga lokal.
Saat ditanya apakah dengan adanya pansus akan ada pelarangan bagi TKA? Senator asal Jakarta mengatakan tidak, tetapi akan ada regulasi dan pengawasan yang lebih ketat.
“Bukan pelarangan tapi akan ada pengawasan yang ketat. Misalanya yang masuk seribu, keluar tujuh ratus, yang tiga ratus kemana? Mudah-mudahan dengan adanya pansus akan menjadi kekuatan baru bagi kita untuk melawan TKA Ilegal yang berkeliaran di Wilayah RI,” terangnya.
Fahira juga tidak menafikan bahwa menjmurnya TKA yang masuk ke Indonesia disebabkan lemahnya proses pengawasan yang dilakukan oleh pemerintah mengenai TKA.
- Reporter : Beni Syaputra Laponangi
- Editir : Hermawan Lambotoe
Komentar