Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Nias Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami

Nasional166 views

Kendari – Gempa bumi dengan magnitudo 6,1 mengguncang wilayah Nias Selatan. Gempa ini dilaporkan terjadi pada pukul 02.29 WIB, Selasa (5/2/2019).

Menurut BMKG, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault).

“Guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Nias Selatan, Pasaman, Bukittinggi, Padang Panjang III MMI, Pariaman, Padang, Payakumbuh II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami,” kata Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono yang portalsultra.com kutip melalui akun Instagram, @infobmkg.

View this post on Instagram

*GEMPABUMI TEKTONIK M6,1 MENGGUNCANG NIAS SELATAN, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI* • Hari Selasa, 5 Februari 2019, pukul 02.29.56 WIB, wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=6,1, yang kemudian dimutakhirkan menjadi Mw=5,6. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,38 LS dan 98,19 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 127 km arah Tenggara Nias Selatan pada kedalaman 24 km. • Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu oleh penyesaran naik (thrust fault). • Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Nias Selatan, Pasaman, Bukittinggi, Padang Panjang III MMI, Pariaman, Padang, Payakumbuh II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami. • Hingga pukul 03.05 WIB, Hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 2 kali aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.*** • Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (inatews.bmkg.go.id atau www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. * Jakarta, 5 Februari 2019 Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl. Seis, M.Sc.

A post shared by BMKG (@infobmkg) on

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Penulis: Benny Laponangi

Komentar