KENDARI, PORTALSULTRA.COM – Gubernur BI, Agus Martowardojo menolak atas tudingan yang disampaikan oleh Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab bahwa terdapat simbol palu arit pada uang rupiah.
Agus mengakui, BI telah melaporkan atas tudingan itu kepada pihak kepolisian. Menurutnya, tudingan BI mencetak uang rupiah pada perusahaan swasta yang berada di Tiongkok sama sekali tidak benar.
“Kami menegaskan bahwa sesuai dengan undang-undang mata uang, percetakan mata uang rupiah itu dilakukan di BUMN, yakni melalui Peruri,” ungkapnya usai mengikuti acara serah terima jabatan Kepala Perwakilan BI Sultra, Kamis (12/1).
Uang rupiah edisi tahun 2016, tidak mengandung simbol palu arit. Agus mengungkapkan, uang yang diedar pada tanggal 19 Desember 2016 lalu adalah uang NKRI yang ditandatanganinya bersama Menteri Keuangan.
Sebelumnya, Imam Besar FPI Habib Rizieq sempat mengaku galau dengan viral uang lama Rp 100 ribu. Yang mana di uang itu terdapat logo Bank Indonesia mirip simbol palu arit Partai Komunis Indonesia (PKI). Berdasarkan hal tersebut sehingga Risieq pun membentuk tim advokasi untuk melaporkan Gubernur BI Agus Martowardojo dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Editor : Ajmain Yusdin
Komentar