Harusnya Kendari belajar dari Jakarta (Agus)

Opini306 views

PORTALSULTRA.COM – Beberapa hari yang lalu, saya dibuat kagum dengan hal yang dilakukan oleh Agus Harimurti Yudhoyono, yang akrab dipanggil Agus. Anak dari nahkoda kapal pecah yang ke 6. Pak SBY. Setelah kalah, dari pemilihan gubernur DKI Jakarta. Agus langsung mengadakan konferensi pers dan mengakui kekalahanya.

Sikap dan tindakan yang begitu kesatria. Luar biasa. Sangat adventure damn. Seorang pendekar yang sudah banyak mengeluarkan jurus dan pukulan mematikan. Tapi rupanya tak berdaya di tangan pendekar asal tirai bambu Ahok dam pendekar asal negeri minyak Anies Baswedan. Dan sebagai pendekar yang kalah, Agus tidak mengancam untuk membalas dendam, protes bahwa kedua pendekar itu menggunakan sihir hitam ataupun bekerjasama dengan para resi dan maha guru. Mas Agus legowo. Legowo dengan kekalahanya. Tapi saya yakin, dia akan kembali di perebutan kursi padepokan silat Indonesia kedepannya, sebab dia sudah punya jam terbang yang cukup.

[irp posts=”2841″ name=”Jelang Pleno KPU, Kendari Dilanda ‘Teror’, Netizen Ramai Gunakan Tagar #SaveKendari”]

Dan lihat apa yang terjadi di padepokan silat Kendari. Tidak ada legowo. Ikhlas sudah raib. Yang ada hanya balas dendam. Tidak ada konferensi pers, yang ada hanya kemarahan dan keresahan. Pasti kita belum lupa, tiga hari yang lalu ada seorang pendekar perempuan yang tiba-tiba ada di Mandonga dan MTQ kemudian menggunakan jurus provokasi dan penghasutan dengan membawa tete bengek kesukuan. Dan saya mengamini dan berkomentar di sebuah grup facebook bahwa itu hanya sebuah setingan. Terkesan dibuat-dibuat. Bu ekspresinya mana, mana, manaaaaaa. Nenek moyangmu tujuh lapis. Kamu tidak malu kah jadi orang M…. kalau begitu.

[irp posts=”2832″ name=”Ternyata,Tim Rasak-Haris Ikut Serta Bagi-Bagi Uang di Pilwali Kendari”]

Belum cukup sampai disitu kawan. Pasangan-pasangan pendekar yang sudah kalah di beberapa pertempuran, akhirnya mengerahkan lagi murid-murid padepokan yang diambil secara tiba-tiba dari padepokan Kampus. Untuk bersama-sama menyuarakan keadilan dan kecurangan di sepanjang kota lulo ini. Keadilan ? I think it bulshit. Bukan rahasia umum lagi, kalau ada gula di dasar segelas kopi.

[irp posts=”2826″ name=”Pasca Pilwali, Massa Rasak-Haris Terus Bergerilya Demonstrasi”]

Wong maunya kita legowo saja kalau emang nyatanya akan kalah. Lagian kan belum pleno juga di KPU saudara-saudari yang tercinta. Menunggu aja kawan. Kalau pleno sudah selesai dan sudah ada pasangan yang menang. Nah legowohlah lagi, meskipun saya yakin tidak akan ada legowo diantara kita.

Oleh : Marwan

Komentar