Ini Penjelasan Kepolisian atas Kebakaran Rumah di Kelurahan Simbalai Kolaka Timur

Kolaka Raya351 views

Kolaka Timur – Dua unit rumah di Jalan Poros Rate-Rate-Ladongi, Kelurahan Simbalai, Kecamatan Loea, Kabupaten Kolaka Timur, ludes di lahap si jago merah. Kepolisian yang mendapat laporan dari warga melalui sambungan telepon, langsung menuju tempat kejadian perkara (TKP).

“Langkah-langkah yang kami lakukan setelah menerima laporan berkaitan dengan kebakaran rumah warga di Simbalai, Loea, kami dari Polsek bersama dengan personil yang terlibat dalam Pos Pengamanan Lilin Anoa 2018 turun ke TKP untuk mengambil langkah-langkah,” terang Kapolsek Rate-Rate, AKP. Bachtiar Thayeb, SE., kepada portalsultracom, Minggu (23/12/2018).

“Korban jiwa tidak ada, rumah rata dengan tanah. Diperkirakan kerugian dari dua rumah milik Dg. Molleng bersama dengan Dere, itu Rp80 juta,” imbuhnya.

Kebakaran Rumah yang menimpa Dg. Molleng dan Dere di Kelurahan Simbalai, Kecamatan Loea, Kabupaten Kolaka Timur. Foto: Benny.

Penyebab kebakaran diduga akibat kelalaian dari pemilik rumah.

“Penyebab dari kebakaran dimungkinkan akibat keluarga pemilik rumah, Dg. Molleng. Sebelum ke kebun istrinya memasak dengan bahan bakar arang atau kayu, namun keterangan dari pemilik rumah bahwa sebelum ke kebun apinya sudah di padamkan,” jelas Kapolsesk Rate-Rate.

“Ya jelas kami bisa ambil kesimpulan awal bahwa karena lalai,” lanjutnya.

Baca juga: 2 Rumah di Koltim Ludes di Lahap si Jago Merah

Saat ini, jajaran Polsek Rate-Rate masih terus mengumpulkan keterangan dari korban dan saksi mengenai penyebab pasti dari kebakaran tersebut.

“Sementara kami bersama personil Polsek dan anggota yang dilibatkan dalam Operasi Lilin melakukan pengumpulan bahan keterangan sebab yang sebenarnya itu apa,” tutupnya.

Untuk diketahui, Daeng Molleng dan istrinya, saat kejadian, tidak berada di rumah melainkan sedang berada di kebun jagung miliknya.   

“Nda ada ka, ada di kebun, tiba-tiba di telepon sama keponakan, habis mi rumahmu,” ujar istri Dg. Molleng, Sumarni.

Penulis: Benny Laponangi

Komentar