Proses pengubinan yang dilakukan pada VUB Inpari 42 bersama kelompok tani Desa Lapulu khususnya petani kooperator beserta Penyuluh Kecamatan, Gapoktan, Kepala Desa, Peneliti, Penyuluh serta Teknisi Balitbangtan BPTP Sultra. Foto: Istimewa.
Konawe Selatan – Balitbangtan BPTP Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini tengah mengembangkan Varietas Unggul Baru (VUB) padi Inpari 42 Agritan GSR (Green Super Rice) di Desa Lapulu, Kecamatan Tinanggea, Kabupaten Konawe Selatan.
Varietas tersebut memiliki daya hasil tinggi dan lebih ramah lingkungan. Potensi hasil mencapai 10,58 t/ha dan tahan terhadap hama dan penyakit, diantaranya hama wereng dan blas.
Baca juga: Konsel Kembangkan VUB Inpari 42 dan 43 Agritan GSR
“Hasil ubinan dengan sistem tanam legowo 2:1 untuk varietas Inpari 42 Agritan GSR sebesar 7,67 kg atau setara dengan 6,39 t/ha GKP dengan kadar air 23,8%,” kata penanggung jawab kegiatan Yuliani, Senin (30/9/2019).
Baca juga: Panen dan Temu Lapang Produksi Benih Sumber Jagung di Konawe Selatan
“Selain itu, Inpari 42 Agritan GSR juga agak tahan terhadap hama wereng batang coklat biotipe 1 dan agak rentan terhadap biotipe 2 dan 3,” lanjutnya.
Baca juga: Dirjen Horti Kunjungi Lokasi Gelar Teknologi HPS ke-39 di Kabupaten Konsel
“Dengan penerapan introduksi teknologi yang benar, hasil yang dicapai saat ini (6,39 t/ha) GKP, dibanding dengan hasil sebelumnya hanya 3-4 t/ha,” kata Rustam, Anggota Kelompok Tani Sumber Jaya.
bni/adv
Komentar