Kegiatan penanaman padi sawah varietas unggul baru (VUB) yang dilakukan Kebun Percobaan Wawotobi. Foto: Istimewa.
Konawe – Balitbangtan BPTP Sulawesi Tenggara melalui Kebun Percobaan Wawotobi memproduksi benih sebar padi sawah VUB (Varietas Unggul Baru). Tujuannya untuk menjaga ketersediaan benih serta mempercepat penyebaran dan adopsi varietas-varietas unggul baru padi Balitbangtan pada 2020.
Kebun Percobaan Wawotobi melakukan kegiatan produksi benih sebar padi sebanyak 7 ton. Dengan jumlah ini diharapkan dapat menjamin ketersediaan setiap musim tanam secara tepat sesuai kebutuhan pengguna serta mempercepat pengembangan varietas unggul baru padi yang sesuai dengan preferensi konsumen/masyarakat.
Kepala Balitbangtan BPTP Sultra Muhammad Sidiq mengatakan, kegiatan produksi benih sebar padi merupakan salah satu dukungan Balitbangtan Kementerian Pertanian dalam penyediaan benih varietas unggul baru (VUB) di Sulawesi Tenggara.
“Harapannya dengan kegiatan penanaman yang dilakukan bulan Maret 2020 oleh Kebun Percobaan Wawotobi, dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Sultra akan benih VUB Balitbangtan, yang dapat memberikan peningkatan produktivitas padi di Sultra. Karena benih yang diproduksi merupakan VUB yang memiliki produktivitas tinggi,” kata Muhammad Sidiq, Jumat (27/3/2020).
Sementara itu Kepala Kebun Percobaan Wawotobi Samrin menyampaikan, kegiatan produksi benih sebar padi dimulai awal Januari 2020, benih sumber berasal dari Balai Besar Padi di Sukamandi. Inovasi yang diterapkan dalam kegiatan perbenihan ini antara lain: persemaian, persiapan benih, penanaman, pemupukan, pemeliharaan tanaman, pengendalian OPT, penyiangan gulma, seleksi (rouging), panen, prosesing hasil, dan pengujian/sertifikasi.
“Benih yang produksi merupakan varietas unggul Balitbangtan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen atau masyarakat serta memiliki produktivitas tinggi diantaranya Inpari 39 dan Mekongga,” ujar Samrin.
“Kegiatan pengujian atau sertifikasi benih KP Wawotobi Balitbangtan BPTP Sulawesi Tenggara bekerja sama dengan BPSBTPH Provinsi Sulawesi Tenggara, sehingga kualitas dari benih yang dihasilkan dapat terjaga dengan baik. Perkembangan tanaman akan dipantau setiap saat, sehingga nantinya benih yang akan dihasilkan berkualitas baik dan bersertifikat,” tutur Samrin.
bni/bni
Komentar