Koalisi Klasik Bakal Warnai Pilgub Sultra, Ini Prediksi Paslon yang Kemungkinan Terjadi

Politik290 views
Ilustrasi

KENDARI, PORTALSULTRA. COM – Koalisi klasik bakal kembali mewarnai Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018 mendatang. Hal ini berkaca dari pengalaman yang terjadi selama pilgub dan juga basis massa masing-masing para calon yang akan tampil.

“Tapi apapun adanya, yang pasti koalisi tetap akan terjadi, dan koalisi yang biasa terjadi ialah koalisi klasik. Koalisi yang saya maksud ialah koalis yang melihat posisi geografis daripada seorang calon. Misalnya begini, akan terjadi perkawinan antara mereka yang berasal dari daratan dan mereka yang dari kepulauan. Itu adalah sebuah perpaduan yang klasik di Sultra yang selama ini terjadi,” ungkap Najib Husen melalui sambungan telefon seluler, Selasa (7/3/2017).

[irp posts=”3273″ name=”Demi Jabatan Gebernur, Siapkah Mereka Tinggalkan Singgasana Parlemen?”]

Najib Husen juga mengatakan bahwa akan sangat sulit jika paslon itu sama-sama berasal dari daratan atapun kepulauan. Sehingga koalisi klasik menjadi sesuatu yang lazim terjadi di Sultra.

“Sangat sulit misalnya seorang calon itu berasal dari daratan dua-duanya, atau kepulauan dua-duanya. Hal ini menjadi sesuatu yang lazim dan bisa kita katakan menjadi sesuatu tradisi, perpolitikan di Sultra selalu memadukan wakil dari daratan dan wakil dari kepulauan,” jelas Najib.

Najib menambahkan, mereka yang dari daratan ada Asrun (PAN), Imran (Gerindra). Sedangkan dari kepulauan ada Hugua (PDIP), dan  Ridwan Bae (Golkar).

Mengenai prediksi pasangan calon yang kemungkinan terjadi, Dosen Pascasarjana UHO ini memprediksi akan sama saat di Pilwali Kendari, yakni 3 paslon.

“Kalau saya lihat bisa sampai tiga pasangan,” pungkasnya.

Penulis : Benny Syaputra Laponangi

Komentar