Kuatkan Sinergisitas, Peneliti-Penyuluh Balitbangtan dan Penyuluh Daerah Ikuti Temu Tugas

Sultra Raya456 views

Foto bersama usai kegiatan temu tugas peneliti-penyuluh Balitbangtan dan penyuluh daerah di Kota Bau-bau. Foto: Dok. Istimewa.

Baubau – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Temu Tugas Peneliti-Penyuluh Balitbangtan dan Penyuluh Daerah di Kota Bau-bau pada Kamis malam (27/2/20) yang bertempat di salah satu hotel di Bau-bau.

Kegiatan dihadiri Sekda Kota Baubau, Kepala Balitbangtan BPTP Sultra, Kepala Dinas Pertanian Kota Baubau, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Buton, Buton Selatan, Peneliti dan Penyuluh Balitbangtan serta Daerah.

Kepala Balitbangtan BPTP Sultra Muhammad Sidiq, STP., MM dalam sambutannya menyampaikan, informasi dan inovasi teknologi harus bisa tersampaikan dengan cepat kepada masyarakat khususnya petani.

Mewakili pemerintah pusat, ia menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada narasumber yang berpartisipasi dalam penyampaian materi, yang diharapkan dapat meningkatkan kompetensi penyuluh di daerah.

“Kementerian Pertanian melalui Bapak Menteri telah mencanangkan program strategis yang diharapkan mendorong tujuan nasional menuju tercapainya Indonesia sebagai lumbung pangan dunia tahun 2045,” kata Muhammad Sidiq.

“Guna mencapai pertanian yang maju, mandiri dan modern melalui program strategis antara lain Komando Strategis Kementerian Pertanian (Kostratani), familiy farming, Pertanian Masuk Sekolah (TaniMas), KUR menyiapkan modal usaha tani dengan bunga yang ringan,” tutur Muhammad Sidiq.

“Pada sub sektor tanaman pangan diluncurkan program yang kita kenal sebagai Propak Tani, sub sektor perkebunan Grasida, pada sub sektor hortikultura kita kenal sebagai Gedor Horti, peternakan SIKOMANDAN yaitu Sapi Kerbau Andalan Negeri, meningkatkan ekspor pertanian yang kita kenal sebagai Gratieks, program tersebut dilaksanakan mulai tahun 2019 sampai dengan 2023,” ujar Muhammad Sidiq.

Sementara itu, ketua penyelenggara Ir. Muhammad Adlan Larisu, S.H, SP., M,Si mengungkapkan sebagai upaya mendukung program strategis Kementerian Pertanian maka perlu adanya sinergi kegiatan diseminasi/penyuluhan yang digelar oleh BPTP Sultra.

Mengangkat tema ”Bersinergi menuju pertanian yang maju, mandiri, dan modern di Sulawesi Tenggara”, kegiatan ini bertujuan untuk mendiseminasikan teknologi Balitbangtan dan pembekalan materi kegiatan uji adaptasi spesifik lokasi.

Selain itu, meningkatkan wawasan dan pemahaman penyuluh, peneliti dan pemangku kepentingan lainnya tentang program pembangunan pertanian guna meningkatkan koordinasi antara penyuluh peneliti dan pemangku kepentingan lainnya.

Sebagaimana diketahui, memasuki era teknologi 4.0 peran peneliti dan penyuluh sangat penting diperlukan untuk mendukung percepatan informasi teknologi inovasi yang dikembangkan badan litbang pertanian kepada petani. Adopsi istilah revolusi pertanian 4.0 dimana pertanian diharapkan melibatkan teknologi digital dalam proses pengembangannya.

Konsep pertanian cerdas yang banyak dikembangkan saat ini adalah smart farming atau precision agriculture. Yang membutuhkan peran Penyuluh Pertanian (PPL) yang terbuka dan menguasai perkembangan teknologi era 4.0, penyuluh pertanian diharapkan mampu mentransfer teknologi dan fasilitas kepada petani agar lebih mudah dan efisien.

Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki tenaga penyuluh sebanyak 2.011 orang yang tersebar pada 17 kabupaten/kota. Dalam melaksanakan tugas pokoknya membutuhkan inovasi teknologi yang dihasilkan dari peneliti untuk dijadikan sebagai bahan materi penyuluhan yang dikemas melalui berbagai jenis media dan metode penyuluhan pertanian.

Kegiatan dibuka Sekretaris Daerah Kota Baubau Dr. Roni Muhtar M.Pd mewakili pemerintah kota Baubau. Dalam sambutannya, ia mengucapkan terima kasih kepada jajaran Balitbangtan BPTP Sulawesi Tenggara yang telah berkenan menyelenggarakan acara tersebut di Baubau.

“Wali kota Baubau melalui Sekda berharap kepada Balitbangtan BPTP Sultra melalui perannya agar semua informasi tentang hasil kajian yang diproses oleh BPTP bisa di diseminasikan kepada para penyuluh yang ada Kota Baubau, agar bisa mengembangkan pertanian di Kota Baubau,” tutur Roni Muhtar.

“Penyuluh dapat mengembangkan kreativitas dan inovatif untuk menyampaikan apa yang telah dihasilkan oleh Balitbangtan BPTP Sultra kepada petani untuk peningkatan produtivitas usaha taninya menuju kesejahteraan,“ ujarnya.

Kegiatan ini dihadiri sebanyak 60 peserta, terdiri dari peneliti dan penyuluh, dan berlangsung selama dua hari yakni 27—28 Februari 2020.

bni/bni

Komentar