KENDARI, PORTALSULTRA.COM– Pertarungan menuju kursi nomor wahid di Kota Kendari ini semakin menarik untuk dicermati. Pasalnya, semakin mendekati hari H, pertarungan opini lewat lembaga survei semakin tidak terbendung.
Baru-baru ini, lembaga independen yang bernama Lembaga Riset dan Survei Indonesia (LRSI) yang dimotori oleh akademisi bahkan termasuk ahli statistika UHO merilis data hasil survei Pilwali Kendari. Dalam rilisnya ditemukan bahwa pemilih Partai Demokrat banyak yang beralih memilih pasangan ADP-Sulkarnain ketimbang pasangan Muhammad Zayat Kaimoeddin-Suri Syahriah.
“Kami menemukan, khususnya untuk pemilih Demokrat lebih banyak yang akan memilih ADP-Sul ketimbang Derik-Suri, hasil survei kami menunjukan pemilih Demokrat 8.2% akan memilih Rasak-Haris, 13.3% memilih ADP-Sul, sedangkan Derik-Suri yang notabene partai pendukung hanya didukung 7.8%,”ujarnya, Dr Mukhsar MSi.
Berbeda halnya dengan Survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). SMRC baru saja merilis datanya, Sabtu malam (21/1/2017) di hotel Grand Clarion yang dihadiri oleh sejumlah tim Derik-Suri Syahriah Mahmud. Dalam rilisnya SMRC menemukan bahwa pemilih Demokrat yang akan memilih pasangan Derik-Suri sekira 69% sementara sisahnya dibagi oleh dua paslon.
Bukan hanya itu perbedaannya. Perbedaan yang paling menonjol yakni terkait Swing voter. LRSI menemukan pemilih Kota Kendari masih sekitar 34% yang belum menentukan pilihan sedangkan SMRC yang belum menentukan pilihan tinggal 12%.
Perbedaan yang paling mencolok lagi yakni, hasil survei LRSI diumumkan langsung oleh para peneliti dan pendiri sedangkan hasil survei SMRC dirilis secara tertutup dan wartawan hanya memperoleh informasi dari Ketua Demokrat Sultra Muhammad Endang.
“Ya kami sengaja merilis data secara tertutup. Pada dasarnya kami tidak mencari Walikota Kendari lewat survei, tapi kami mencari walikota yang sesungguhnya pada 15 Februari 2017 mendatang,”tuturnya.
Editor : Benny Saputra Laponangi
Komentar