KENDARI, PORTALSULTRA.COM– Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Selasa (21/3/2017), menyambangi Universitas Halu Oleo (UHO). Kedatangan dari Mabes Polri itu, dalam rangka memberikan kuliah umum dengan tema “Memahami Terorisme dan Radikalisme”.
AKBP Imam Subandi dalam paparannya menyampaikan, sebagai penegak hukum, pihaknya menghimbau agar pikiran Radikalisme yang sifatnya positif itu sebaiknya di miliki oleh setiap mahasiswa. Menurutnya, mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang berpikiran kontra terhadap kekerasan.
“Mahasiswa harus punya pikiran radikal mencari sebab terjadinya segala sesuatu, karena ilmu pengetahuan itu tidak akan berkembang tanpa ada pemikiran radikal itu “ terangnya.
Imam menambahkan, radikal yang dasarnya pro terhadap kekerasan adalah salah satu bentuk dari tindakan terorisme, karena tidak inginnya menerima perbedaan baik dari landasan agama, suku dan perbedaan lainnya.
“Jika radikanya itu menghalalkan perbuatan kekerasan terhadap pihak lain yang tidak sealiran dengan dia itu sudah bisa cenderung terorisme” tambahnya
Dari kaca mata densus 88, mahasiwa adalah salah satu faktor penyuksesan kerja dari densus 88 dalam hal memerangi terorime dan radikalisme yang sifatnya negatif.
- Reporter : L.M. Ady Marlan
- Editor : Hermawan Lambotoe
Komentar