Mengenal Asrani, Mahasiswi Asal Konawe Selatan yang Jadi Wisudawan Terbaik UHO dengan IPK 4,0

UHO1,775 views

Kendari – Hari ini, Rabu (30/1/2019) menjadi hari paling penting dan istimewa untuk Asrani. Mahasiswi asal Moramo, Kabupaten Konawe Selatan ini menjadi wisudawan terbaik Universitas Halu Oleo (UHO) dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) 4,0.

“Saya sangat bersyukur kepada Allah atas prestasi yang luar biasa ini. Kemudian kepada kedua orang tua yang telah mendoakan dan memberikan ridhonya, sehingga bisa meraih perestasi ini. Juga kepada para guru, dosen, pembimbing, sahabat, saudara satu organisasi di MPM (Mahasiswa Pecinta Musala) Ulul Albab Fisip, dan semua yang tidak dapat satu persatu saya sebutkan namanya. Semoga dengan raihan ini, membuat saya makin termotivasi tapi juga tidak menjadikan saya takabur dan tinggi hati,” ungkap Asrani kepada portalsultra.com.

Baca juga: Raih IPK 4.0, Anak UKM Kerohanian Islam UHO Ini Jadi Wisudawan Terbaik

Mahasiswa Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UHO ini merampungkan studinya dengan relatif singkat, 3 tahun 4 bulan.

Ditemui usai pengukuhan gelar sarjana oleh Rektor UHO di Gedung Auditorium Mokodompit. Asrani menjelaskan kiat-kiatnya sehingga menjadi wisudawan terbaik.

“Pertama-tama saya menetapkan target kapan saya akan selesai, bahkan sebelum masuk kuliah, saya memang menargetkan untuk jadi yang terbaik, dan saya menemukan caranya ketika bergabung di salah satu organisasi kerohanian di fakultas, karena saya percaya cukuplah Allah jadi penolong. Kemudian, saya juga membuat time skedul untuk tiap harinya, agar bisa memilih mana yang bisa saya prioritaskan atau saya kesampingkan,” jelasnya.

“Berikutnya saya tidak pernah menunda-nunda waktu apalagi dalam hal tugas kuliah, dan saya banyak membaca buku-buku yang berkaitan dengan jurusan saya, tanpa terus mengandalkan pengetahuan dari dosen. Lalu untuk adik-adik, jangan pernah takut, dan menghindari kegiatan-kegiatan kampus, karena disanalah kalian bisa menambah wawasan dan menemukan motivasi-motivasi terbesar kita,” lanjutnya.

Asrani sendiri adalah anak pertama dari dua bersaudara. Ia dilahirkan dari keluarga sederhana pasangan Sultan dan Saraswati. Ayahnya berprofesi sebagai petani, dan ibunya seorang ibu rumah tangga.     

“Alhamdulillah orang tua sangat bersyukur, karena prestasi seperti ini tidak pernah ada dalam keluarga kami. Karena kedua orang tua saya hanya berlatar pendidikan sekolah dasar bahkan tidak tamat, dan prestasi ini juga jadi panutan untuk adik saya. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada MPM yang sangat membantu sekali dalam proses perkuliahan hingga sampai saat ini. Sebab saya adalah orang yang introvert, dari MPM saya bisa membuka wawasan lebih luas lagi,“ pungkasnya.

Reporter: Marwan
Editor: Benny Laponangi

Komentar