KENDARI, PORTALSULTRA.COM – Nama lengkapnya Caca Salsabila, teman sebayanya memanggilnya “Caca” lahir di Kendari, 11 tahun yang lalu, saat ini masih sekolah di SMP 2 Kendari Kelas VII.B, karena masih sekolah, kemana-mana Caca bepergian ia selalu ditemani oleh sang ibu bernama “Ratna”.
Caca adalah salah satu dari sekian banyak anak Kendari yang punya bakat luar biasa dibidang seni pertunjukan/entertainmen, ketika masuk diruang tamu rumahnya yang terletak di kawasan Tipulu kota Kendari, terpampang sederet piala/trophy dari berbagai event yang pernah diikutinya.
“Masih capek” katanya, karena beberapa hari yang lalu baru pulang dari syuting film “The Trick” selama sepekan di kota Baubau Sulawesi Tenggara.
Film The Trick adalah film yang sedang digarap sautradara Amirudin Ena yang juga pernah menggarap film Tragedi Rumah Jerman. The Trick sendiri adalah film bergenre action/romantic bercerita tentang bahaya narkoba dikalangan anak muda saat ini.
Pada film ini Caca berperan sebagai adik kandung pemeran utama dari karakter “Wanda” yang coba lepas dari jeratan narkoba.
Untuk ikut di film ini Caca harus bersaing dengan beberapa peserta lainnya dalam audisi yang diselenggarakan Bogati Production beberapa waktu lalu di Kendari.
“Rencananya mau syuting lagi di Makassar karena filmnya akan dijadwalkan tayang Mei-Juli 2017 ini” ungkapnya.
Diakuinya, hobinya dalam dunia entertainmen ini terinspirasi dari sosok Agnes Monica yang menurutnya sebagai pribadi yang lengkap.
“Ka Agnes itu bisa nyanyi, nge-dance, dan acting” katanya.
Sementara untuk jadwal aktifitas belajar disekolahnya, ia mengaku mendapatkan dukungan dari guru kelas dan teman-temannya.
“Pernah waktu itu pulang dari Jakarta setelah ikut audisi multi talent, sempat dipanggil sama Net TV untuk mengisi sebuah program acara di stasiun tersebut, tapi karena lagi mau ulangan semester, tawaran itu ditolaknya” ungkapnya.
Masih dalam nuansa hari Film Nasional, semoga harapan film nasional semakin jaya dan semakin banyak anak muda lokal Kendari yang inspiratif yang bisa berprestasi di film nasional atau bahkan dunia, mengapa tidak?.
Penulis: Hermawan Lambotoe.
Komentar