Menulis Jadi Mudah Dengan Puzzle Huruf Hijaiyah

Artikel Lepas565 views
Foto : Ilustrasi

PORTALSULTRA.COM – Hari itu jadwal mengajar Pendidikan Agama Islam di Kelas 2 SDN 003 Sei Menggaris Kab. Nunukan – Kaltara. Seperti biasa malam sebelumnya saya telah mempersiapkan segala sesuatunya untuk pelajaran esok harinya. Kali ini yang akan diajarkan adalah menulis huruf hijaiyah bersambung.

Karena sudah beberapa pertemuan saya mengajar materi ini siswa masih kesulitan menulis huruf hijaiyah bersambung. Akhirnya muncul ide untuk membuat potongan – potongan huruf agar siswa lebih cepat memahami dan lebih menyenangkan.

Cukup dengan menggunakan kardus bekas, bisa dijadikan bentuk huruf hijaiyah yang beranekaragam. Kemudian setelah semua huruf sudah terbentuk saya susun dengan rapi di dalam satu kardus kecil. Ini untuk memudahkan membawanya ke Sekolah.

Benar dugaan saya ketika masuk di dalam kelas, disambut dengan rasa penasaran atau rasa ingin tahu siswa terhadap isi dalam kardus yang saya bawa. “Pak, bawa apa itu pak?” pertanyaan pertanyaan yang terus keluar dari mulut siswa. Sengaja saya tidak langsung kasih tahu tentang isi kardus tersebut agar siswa terus memperhatikan pelajaran. “Ada yang tahu apa isinya ini?” sambil menunjukan kardus saya terus memancing rasa penasaran siswa.

[irp posts=”2177″ name=”Kerja Sama Adalah Kunci Keberhasilan”]

Saya mulai mengajar dengan memberikan review materi minggu lalu tentang huruf – huruf hijaiyah. Ternyata semua sudah mampu menghafal seluruh huruf hijaiyah. Setelah itu baru masuk materi selanjutnya yaitu menulis huruf hijaiyah.

Dengan menggunakan potongan – potongan huruf siswa sangat antusias dengan gembira mengikuti pelajaran hari itu. Saya buka dan keluarkan saja isi dalam kardus tersebut yang berupa potongan – potongan huruf tersebut kepada semua siswa. Sambil diperkenalkan bentuk – bentuk huruf hijaiyah jika dalam kalimat bersambung. “Yang ini huruf apa ?” tanyaku sambil menunjukan potongan huru ‘ain “huruf ‘ain pak guru..!.”, “kalau yang ini ?” kuambilkan lagi satu potongang huruf, “syin’…..!” jawab mereka kompak.

Setelah mereka paham semua dengan bentuk huruf serta perubahannya, barulah giliran mereka bekerja menyelesaikan project menulis huruf hijaiyah bersambung dengan menggunakan potongan huruf. Mula – mula kutuliskan lima kata dengan huruf terpisah, kemudian siswa yang mengubahnya menjadi huruf bersambung dengan menggunakan alat peraga yang saya buat yaitu puzzle hijaiyah.

Umbrayani salah satu siswaku yang tidak sabaran ingin mencoba menyambungkan huruf – huruf yang saya tulis mengganakan puzzle yang saya buat. “Siapa yang mau mencoba duluan…?” tanyaku kepada siswa membuka kesempatan. “Saya pak guru, saya,… !!!” , mereka berebutan ingin mencoba. Saya tunjuk Umbra karena memang dia yang paling pertama angkat tangan. Perlahan tapi pasti di menyusun potongan – potongan huruf menjadi huruf bersambung yang utuh. Anak – anak pun memperhatikan aktivitas Umbra dalam mengerjakan tugasnya.

Kesempatan yang lain saya berikan kepada siswa – siswa selanjutnya yang ingin mencoba menyambungkan huruf hijaiyah tersebut. Kegiatan belajar berjalan lancar dan penuh kegembiraan di wajah anak – anak kelas 2.

[irp posts=”2166″ name=”Suatu Masa Di sebuah Pondok”]

Di akhir pembelajaran saya menanyakan kepada siswa apakah pembelajarannya menyenangkan atu tidak, lebih mudah menulis huruf hijaiyah dengan puzzle atau tanpa puzzle, dan anak – anakpun menjawab senang dan lebih mudah belajar dengan menggunakan alat peraga huruf hijaiyah.

Itulah pembelajaran yang berlangsung di kelas 2 SDN 003 Sei Menggaris Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Semoga bisa menginspirasi bagi para pelaku pendidikan dalam memvariasikan kegiatan pembelajaran di dalam kelasnya.

Oleh : Dedi hadiarto, S.Pd

Sumber : Dakwatuna.com

Komentar