KENDARI, PORTALSULTRA.COM – Pasca Pemilihan Walikota Kendari (Pilwali), massa dari pasangan calon walikota dan wakil walikota, Abdul Rasak-Haris Andi surahman terus melakukan demonstrasi disejumlah stake holder atau penyelenggara pemilu.
Selasa siang (21/2/2017), ratusan mahasiswa dan tokoh masyarakat menggelar aksi di depan kantor Panwaslu Kota Kendari, dan sebelumnya pada esok hari, Senin (22/2/2017) massa Rasak-Haris juga mendatangi kantor Bawaslu Provinsi Sultra dan KPU Kendari.
Tuntutan yang mereka sampaikan yakni meminta kepada KPU dan Panwaslu untuk melakukan Pemungutan suara Ulang (PSU).
Ibrahim salah satu orator dalam orasinya menyampaikan agar hukum ditegakkan. Pasalnya, kata Ibrahim, banyak sekali pelanggaran yang terjadi pada Pilwali yang sudah dihelat.
Ditempat yang sama, salah seorang tokoh masyarakat yang ikut hadir dalam demonstrasi tersebut, Sugianto menyampaikan Pilwali yang sudah selesai tercederai dengan menjamurnya politik uang. Sehingga mereka meminta agar Pilwali yang sudah dihelat kembali diadakan PSU.
“pemilihan sekarang itu sekarang berdasar kepada uang dan Hasil pilkada sekarang ini cacat hukum dan kita menuntut untuk dilakukan PSU”ujarnya
Tambahnya lagi, Sugianto menuding Pilwali kali ini, pihak penyelenggara yakni KPU Kota Kendari dan Panwaslu ikut mencederai proses Pilwali
“Pemilihan walikota dan wakil walikota hari ini di cederai oleh kpu dan panwaslu”. Paparnya.
- Reporter : Rafaldi
- Editor : Hermawan Lambotoe
Komentar