Pedagang Yang Beruntung

Opini352 views
Foto: Ilustrasi / Opini Oleh: Antasalam Ajo, Baubau

PORTALSULTRA.COM – Setiap kita ingin beruntung apapun aktivitas kita. Sebab, beruntung adalah bukti adanya kemampuan bahwa kita sukses mengelola hidup. Semakin besar keuntungan ialah tanda kita semakin sukses. Setidaknya, beginilah logika masuk akal yang umumnya kita anut.

Untuk mewujudkan kesuksesan tersebut, mesti kita jadi pedagang, ada yang kita perjualbelikan. Sesuatu yang berharga atau bernilai sehingga siapapun akan rela menebusnya dengan harga yang memadai dan juga banyak.

Dan, untuk mampu memperbesar harga itu ditentukan 2 hal, yaitu:

1. Kualitas obyek yang diperjualbelikan. Mutu yang terjamin adalah kunci meningkatkan keuntungan lebih besar lagi di masa mendatang. Dalam segi ini mutu yang terjaga meningkatkan tingkat kepercayaan.

2 Kuantitas obyek yang dilihat dari kelipatannya. Semakin banyak ia, semakin berlipat pula keuntungannya, seperti kata Wempy Setiadi: sedikit tapi kali banyak, kali sering. Jadi, kalau kurang, maka harus diperbanyak.

Karena itu, dalam hidup ini sebaiknya kita menjadi pedagang unggul dan handal. Ada yang kita jual untuk menambah nilai kita.

Kita perlu berkreasi bagaimana meningkatkan keuntungan. Kalau hasilnya tidak dipetik sekarang, maka akan kita petik pada masa yang akan datang. Ya, tentu menjadi tabungan kita yang semakin besar.

Banyak macam yang dapat kita jual, seperti tenaga yang dengannya kita menghasilkan uang, atau keterampilan fisik, dan keahlian atau spesialisasi. Semakin tinggi keahlian atau kecerdasan, semakin besar pula gaji dan keuntungan yang bisa kita dapat dari hasil kerja kita.

Terkait itu, kita banyak menyaksikan begitu banyak orang berlumba mendapatkan keuntungan dunia. Pendapatan besar, segala kebutuhan bisa dipenuhi, hidup bahagia dan kaya adalah cita-cita banyak orang.

Namun, ada satu lagi perdagangan yang keuntungannya tidak dapat dihitung dengan dunia dan uang, tapi dibalasi dengan kemenangan dan kehidupan yang kekal dan kesenangan yang luar biasa. Itulah keuntungan akhirat yang diabaikan banyak orang.

Allah Swt berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, maukah aku tunjukkan kepadamu suatu perniagaan yang akan menyelamatkan kamu dari azab yang pedih. Engkau beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, dan engkau berjihad di jalan Allah dengan harta dan dirimu. Yang demikian itu lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui.” Al Qur’an Surat Ash Shaff ayat 10-11.

Sekarang tinggal diri kita masing-masing, perdagangan apa yang akan kita pilih. Apakah risiko keuntungan yang besar berlipat atau kecil. Atau hanya mendapatkan keuntungan berbatas waktu yakni di dunia ini saja.

Saya yakin atau percaya bahwa kecerdasan orang itu yang terbaik adalah berpikir yang menembus ruang dan waktu hingga di akhirat nanti. Kita memang bukan peramal, apalagi penghayal, tapi kebenaran Ilahi semakin banyak terbukti dan tidak terbantahkan.

Seiring dengan pemahaman kita atas perdagangan menguntungkan di dunia ini, maka harusnya upaya keras mengejar keuntungan kehidupan akhirat lebih berlipat. Bekerja lebih keras karena itu tadi, ia kekal dan keuntungan berupa kenikmatan luar biasa yang belum terbayangkan. Meskipun dunia dan isinya dijual tak akan mampu menebusnya.

Ibadah dan amal sholeh perlu ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya. Penghambaan dan berserah diri sepenuhnya dan tunduk dengan tulus kepada Allah.

Berjihad atau berkorban di jalan Allah. Inilah langkah yang tepat dan pilihan benar mewujudkan diri sebagai pedagang yang paling beruntung, walaupun di dunia tak selalu beruntung. Kualitasnya baik, kuantitasnya banyak akan lebih baik lagi. WaLlahu a’lam. []

Komentar