Foto: Alexandre Schneider/Getty Images)
Kendari – Eduardo Berizzo mempertanyakan kebijakan tim undangan di Copa America. Pelatih Paraguay ini menilai ajang ini sebaiknya hanya diikuti tim dari Benua Amerika.
Copa America selalu mengundang dua tim dari luar CONMEBOL untuk berkompetisi di ajang ini. Kebijakan tersebut sudah dilakukan sejak gelaran di tahun 1993.
Pada Copa America 2019, Qatar dan Jepang mendapat kesempatan untuk menjadi tim undangan. Qatar mengawali kiprah mereka dalam turnamen ini di Grup B dengan tak mengecewakan.
The Maroon mampu bangkit dari ketertinggalan dua gol untuk bermain imbang 2-2 dengan Paraguay, Senin (17/6/2019) pagi WIB di Estadio Do Maracana. Tertahan oleh Qatar membuat Berizzo mulai mempertanyakan kebijakan CONMEBOL mengenai tim undangan.
Mantan pelatih Celta Vigo ini menilai Copa America idealnya hanya diikuti oleh tim dari Benua Amerika. Ia ingin hanya negara dari CONCACAF dan CONMEBOL yang berkompetisi di ajang ini
“Saya pikir akan masuk akal untuk bermain di Copa America dengan tim-tim dari seluruh Amerika. Anda bertanya kepada saya tentang negara yang undangan, bukan? Tentang Qatar dan Jepang? Saya pikir kita harus membayangkan Copa America dengan negara dari Amerika Tengah dan Amerika Utara bermain juga di turnamen yang sama,” tutur Berizzo usai laga seperti dikutip dari Sportskeeda.
“Saya tidak pernah melihat Eropa mengundang tim-tim dari Amerika Selatan untuk berkompetisi. Jangan salah paham, mungkin pernyataan itu terdengar nyelekit untuk saat ini.”
“Apalagi setelah kami bermain menghadapi lawan kami (Qatar). Tapi saya yakin Copa America seharusnya dimainkan oleh semua tim dari benua Amerika dalam satu turnamen – CONCACAF dan CONMEBOL,” demikian dia.
Hasil imbang ini sendiri membuat Paraguay dan Qatar kini menempati peringkat kedua dan ketiga di Grup B. Mereka tertinggal dua angka dari Kolombia yang menjadi pemuncak klasemen. La Tricolor pada laga pembuka Grup B membuat kejutan dengan mengalahkan Argentina 2-0.
Sumber: detikcom
Komentar