KENDARI, PORTALSULTRA.COM– Pengamat politik Sultra DR Muhammad Najib Husen saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (11/1/2017) mengatakan bahwa isu tentang gender di Pilwali Kendari tak punya pengaruh Apaapa dalam mempengaruhi pemilih, khususnya pemilih perempuan.
Alasannya, kata Najib, kondisi pemilih di Kota Kendari lebih melihat kepada figur calon walikota.
“Jadi pemilih Kota Kendari itu dalam menentukan pilihan lebih melihat kepada figurnya,”ujarnya.
Alumnus S3 UGM ini mengungkapkan, pemilih perempuan di Kota Kendari tidak secara otomatis memilih karena calon walikota dan wakil walikota itu dari kaum perempuan.
“Tidak otomatis perempuan juga pilih calon yang mewakili perempuan,”terangnya.
Selain itu, Najib juga menyampaikan, meskipun ada figur perempuan yang tampil, akan tetapi itu sangat jauh untuk mempresentasikan suara perempuan. Pasalnya kata Najib, figur yang mewakili perempuan bukan figur yang lahir dari sistem kompetisi yang ketat atau menempuh jalur konsesus.
Najib juga mengatakan, figur perempuan yang lahir di Pilwali Kendari ini lebih banyak digodok atau lahir dari proses partai politik. Sehingga figur yang mewakili perempuan di pentas Pilwali .
“Figur yang dilahirkan di pentas politik itu lahir dari proses politik,”pungkasnya.
Editor : Hermawan Lambotoe
Komentar