
KENDARI, PORTALSULTRA.COM – Pemlihan Gubenur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) memang tinggal menyisahkan beberapa bulan saja. Tak heran, beberapa wajah lama maupun baru, mulai bermunculan di tengah publik guna meraih simpati masyarakat. Pengamat politik Najib Husen menilai ada beberapa hal yang menjadi catatan terhadap mereka yang akan maju di Pilgub. Terkhusus adanya kekhawatiran bagi mereka yang menyandang status sebagai wajah baru.
“Dari nama-nama yang muncul, ada beberapa yang wajah lama dan wajah baru. Untuk wajah lama sangat mudah untuk kita melacak, karena mereka rata-rata pernah menjadi bupati dan walikota. Sehingga kita bisa melihat sebenarnya bagaimana kepemimpinan dia selama menjabat sebagai bupati. Itulah yang kemudian disebut dengan elektabilitasnya di masyarakat pada saat dia menjabat. Dari ukuran itulah yang kemudian bisa menjadi indikator, untuk dia bisa menjadi pemimpin pada skala yang lebih besar, skala gubernur misalnya,” ungkap Najib Husen melalui sambungan telefon seluler, Rabu (8/3/2017).
[irp posts=”3273″ name=”Demi Jabatan Gebernur, Siapkah Mereka Tinggalkan Singgasana Parlemen?”]
Terkhusus untuk wajah baru, dosen tetap Komunikasi FISIP UHO ini mengkhawatirkan terkait dengan belum diketahuinya track record atau rekam jejak, maupun dengan kekuatan yang mereka miliki.
“Untuk wajah baru, kita baru melihat beberapa nama yang selama ini belum kita tahu bagaimana track record-nya kemudian di permukaan. Hanya saya khawatir bahwa dengan wajah-wajah baru ini, tidak punya kekuatan, baik itu modal sosial, maupun modal lainnya yang dapat mendukung sebagaimana dia akan bertarung nantinya,” jelas Najib.
Baca juga : Koalisi Klasik Bakal Warnai Pilgub Sultra, Ini Prediksi Paslon yang Kemungkinan Terjadi
Salah satu yang menjadi perhatian utama Najib ialah terkait dengan kendaraan politik yang akan mereka gunakan. Melihat, hampir semua parpol juga memiliki tokoh yang akan tampil di Pilgub.
“Salah satu yang paling kita perhitungkan hari ini ialah kendaraan politik apa yang akan digunakan. Kalau kita lihat dari kendaraan politik yang ada, ada beberapa calon, yang boleh dikata sudah punya pintu. Dalam artian pintu tanda kutip ya,” pungkasnya.
Sebelumnya baik wajah lama maupun wajah baru sudah mulai mensosialisasikan dirinya ditengah-tengah masyarakat, bahkan ada yang sudah melakukan deklarasi secara resmi untuk maju bertarung dalam Pilgub Sultra yang akan dihelat pada 2018 mendatang.
Penulis : Benny Syaputra Laponangi
Komentar