Raih Doktor Dikdas Pertama di Indonesia, Dosen UHO Ini Kembali Jadi Wisudawan Terbaik UPI Bandung

UHO1,025 views
Nana Sumarna / Foto : Istimewa

KENDARI, PORTALSULTRA.COM – Setelah sebelumnya dosen asal Universitas Halu Oleo (UHO) Sulawesi Tenggara, Nana Sumarna meraih gelar Doktor Bidang Pendidikan Dasar Pertama di Indonesia. Kini ia kembali menjadi wisudawan terbaik Program Doktor di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

“Alhamdulillah hari ini saya diwisuda, dan dapat gelar mahasiswa terbaik. Saya sangat bersyukur atas raihan ini, dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu. Terkhusus kepada istri dan anak-anak tercinta atas supportnya selama ini,” terang Nana kepada portalsultra.com, melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis (13/4/2017).

Nana Sumarna yang merupakan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Dasar Program Doktor UPI Bandung ini, berhasil menyelesaikan studi dengan raihan IPK 3,96, predikat Cum laude (sempurna) serta masa studi 3 tahun 3 bulan.

Nana Sumarna atau yang akrab disapa Nana ini, adalah pria kelahiran Kota Kendari 49 tahun yang lalu dan  juga tercatat sebagai dosen tetap UHO dari Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan UHO Prodi PGSD.

Sebelumnya pada sidang promosi doktor Nana yang digelar pada 29 Desember 2016, ia berhasil menjadi peraih gelar Doktor Pendidikan Dasar pertama di Indonesia dengan judul Disertasi, Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematik, Berfikir Kritis, Kreatif dan Penalaran Matematis pada Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar Melalui Pendekatan Pembelajaran Investigasi Matematik.

Sebagai informasi, hari ini pada wisuda gelombang I yang berlangsung di Gedung Gymnasium, Kampus UPI Bandung mewisuda sebanyak 1.694 lulusan, terdiri dari jenjang diploma, sarjana, magister, dan doktor.

Lulusan terbaik untuk setiap jenjang ialah, Tresna Teja Gumelar (D3 Teknik Sipil), Agus Rendra (Pendidikan Kewarganegaraan – S1), Mansyur (Pendidikan Guru Sekolah Dasar – S1), Rizki Amelia Wulandari (Pendidikan Matematika – S2), dan Nana Sumarna (Pendidikan Dasar – S3).

Penulis: Benny Syaputra Laponangi

Komentar