
KENDARI, PORTALSULTRA.COM – Saling mengklaim pembangunan yang dipertontonkan oleh kedua elit politik baru baru ini dinilai tidak berdampak pada kesejahteraan masyarakat, melainkan sesuatu hal yang memalukan. Sebab, apa yang dibangga banggakan adalah sama sekali tidak dibutuhkan oleh masyarakat. Begitu penilaian Pakar Komunikasi Politik Sultra, Najib Husen saat dikonfirmasi, Jumat (24/2/2017).
Menurut Najib, berdasarkan kewilayahan yang memiliki wilayah adalah Kota Kendari, sedangkan provinsi melakukan pembinaan terhadap kabupaten/kota yang berada di Sultra. Namun, persoalannya adalah saling klaim mengklaim tentang siapa yang paling banyak memberikan kontribusi atas pembangunan di Sultra khususnya di Kota Kendari.
“Sama halnya kalau kita berkaca pada kondisi DKI Jakarta, siapa yang lebih berperan apakah Jokowi atau Ahok?,” ucapnya.
Najib juga mengungkapkan, dalam konteks ini tinggal kedewasaan mereka saja tanpa harus mengklaim bahwa ini hasil karya mereka. “Disini kita melihat ada arogansi sebagai penguasa, yang kita inginkan sebenarnya adalah saling mendukung dan saling memberikan motivasi,” ungkap Najib.
[irp posts=”2953″ name=”Kisruh Antara Gubernur VS Walikota Memalukan””]
Dosen Fisip UHO ini juga menjelaskan, proyek yang dibangun oleh elit tersebut dinilainya sebagai proyek mercusuar, dimana hanya menghabiskan anggaran saja tetapi kemaslahatan untuk masyarakat sangat minim.
Editor : Ajmain Yusdin
Komentar