Serba Mahal Jadi Kebiasaan di Bulan Ramadhan

KENDARI, PORTALSULTRA.COM – Dalam beberapa hari terakhir ini, hangat diperbincangkan dan menjadi lumrah dalam setiap bulan suci ramadhan harga pangan dan barang-barang lainya menjadi naik.

Kenaikan barang tersebut mempengaruhi perekonomian masyarakat. Berbagai tanggapan pun menuai dari kalangan masyarakat, baik dari penjual maupun pembelinya.

“Barang-barang serba naik, ikan, sayur, bawang, semuanya naik,” ujar Hasna ditemui saat berbelanja di Pasar Anduonohu beberapa waktu lalu dan ditulis, Kamis (8/6/2017).

Tidak hanya itu, penjual pakaian pun menaikan harga barangnya. Ayu salah seorang pedagang di Pasar Anduonohu mengatakan bahwa, kenaikan harga di bulan puasa sudah menjadi kebiasaan.

“Sudah menjadi kebiasaan di bulan puasa, pakaian harganya naik, baik dari pakaian anak-anak sampai yang untuk dewasa,” katanya.

Sebagai informasi, di Pasar Anduonohu ini, harga pakaian yang sebelum Ramadhan Rp 100.000 kini naik menjadi Rp 120.000 sampai Rp 150.000, bahkan untuk baju gamis sendiri harganya naik hingga Rp 300.000.

Kenaikan harga, baik sebelum maupun saat Ramadhan menjadi semacam kebiasaan. Salah satu faktornya penyebabnya ialah adanya kenaikan permintaan dari konsumen.

Diprediksi kenaikan harga, puncaknya akan terjadi menjelang hari raya Idul Fitri.

Penulis: Risda
Mahasiswa Jurnalistik FISIP UHO

Komentar