Soal Aksi Pelemparan, Begini Penjelasan Masjid Jogokariyan Yogyakarta

Nasional309 views

Kendari – Masjid Jogokariyan memberikan penjelasan terkait aksi pelemparan ke arah masjid dan jemaah pada Minggu (27/1) sekitar pukul 16.05 WIB. Insiden tersebut terjadi seusai acara ‘Deklarasi Jogja Dukung Jokowi’ di Kompleks Stadion Mandala Krida.

Melalui akun Instagram-nya @masjidjogokariyan, Masjid Jogokariyan menyampaikan klarifikasi atas kejadian tersebut.

View this post on Instagram

Klarifikasi Kejadian di Masjid JOGOKARIYAN @salimafillah Pada hari Ahad, 27 Januari 2019, Masjid Jogokariyan menyelenggarakan rangkaian acara Pemilihan Takmir Masjid Jogokariyan di antaranya adalah; 1. Jalan Sehat Warga Jogokariyan 2. Pembukaan Agenda Pencoblosan oleh Kapolresta dan Wakil Walikota Yogyakarta 3. Pemungutan Suara 4. Pengajian & Pembagian Paket Santunan Sembako untuk 390 Keluarga Kurang Mampu. Seusai pembagian paket santunan sembako sekitar pukul 16.05 WIB, warga yang hendak pulang dikejutkan oleh aksi pelemparan ke arah Masjid dan jama'ah yang dilakukan konvoi massa PDIP sambil menggeber suara bising motornya, sehingga merusak prasasti nama Masjid & tenda kegiatan. Alhamdulillah, terpasangnya tenda kegiatan di depan Masjid mengurangi kerusakan dan meminimalisasi timbulnya korban. Merasa terpanggil karena jama'ah pengajian dan pembagian santunan banyak yang histeris, warga Jogokariyan kemudian keluar untuk menghalau konvoi massa PDIP sampai keluar kampung. Demi menjaga kondusivitas, keamanan, dan ketenteraman Kota Yogyakarta khususnya dan secara Nasional pada umumnya; Takmir Masjid Jogokariyan dengan i'tikad baik bersegera menyambut inisiatif Mediasi dari Kapolsek Mantrijeron & Danramil Mantrijeron, di Kantor Kecamatan Mantrijeron. I'tikad baik Takmir Masjid Jogokariyan tersebut, diwakili oleh Ketua Takmir H.M. Fanni Rahman, S.I.P membuahkan kesepakatan dengan Tokoh PDIP Kecamatan Mantrijeron, Junianto Budi Purnomo yang sebagaimana tertera dalam Surat Bermaterai di atas yang mana pihak konvoi PDIP diwakili Junianto Budi Purnomo meminta maaf kepada pihak Masjid Jogokariyan & Pihak konvoi PDIP diwakili Junianto Budi Purnomo menyatakan sanggup mendatangkan Sdr. Kristiono alias Kelinci selaku provokator dan penggerak aksi penyerangan untuk meminta maaf kepada pihak Masjid Jogokariyan. Demikian pernyataan Takmir Masjid Jogokariyan sejelas-jelasnya, sesuai dengan fakta dan hasil mediasi yang telah ditandatangani di atas materai dan disaksikan oleh Camat, Kapolsek, Danramil, dan Bawaslu Kecamatan Mantrijeron, dengan harapan agar keamanan, ketertiban, ketentraman & kerukunan selalu terjaga di wilayah Kota Yogyakarta dan secara nasional pada umumnya.

A post shared by Masjid Jogokariyan (@masjidjogokariyan) on

Kini kasus pelemparan Masjid Jogokariyan Yogyakarta telah berujung damai antara kedua belah pihak.

“Demikian pernyataan Takmir Masjid Jogokariyan sejelas-jelasnya, sesuai dengan fakta dan hasil mediasi yang telah ditandatangani di atas materai dan disaksikan oleh Camat, Kapolsek, Danramil, dan Bawaslu Kecamatan Mantrijeron, dengan harapan agar keamanan, ketertiban, ketentraman & kerukunan selalu terjaga di wilayah Kota Yogyakarta dan secara nasional pada umumnya,” tulis Masjid Jogokariyan yang portalsultra.com kutip pada Selasa (29/1/2019).

Penulis: Benny Laponangi

Komentar