Sudah Deklarasi, Ormas GARBI akan Berubah Jadi Parpol?

Sultra Raya334 views

Ketua GARBI Sultra yang baru saja dilantik, Tumarudin (tengah). Foto: ist.

Kendari – Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) Sulawesi Tenggara (Sultra) baru saja melakukan deklarasi. Deklarasi dan pelantikan berlangsung di Kendari Town Square (K-Toz) pada Selasa malam (2/4).

Lantas, apakah nantinya organisasi massa (ormas) GARBI akan berubah menjadi partai politik (parpol)?

Baca juga: GARBI Lahir karena Kecewa pada PKS?

Ketua GARBI Sultra, Tumarudin, mengatakan bahwa ormas GARBI tidak akan berubah haluan menjadi parpol. Melainkan wadah bagi semua komponen bangsa.

Baca juga: Pengurus GARBI Sultra Resmi Dilantik

Ratusan peserta yang memadati deklarasi dan pelantikan pengurs GARBI Sultra. Foto: ist.

“Sebagaimana disampaikan oleh pengurus pusat tadi, ormas GARBI ini tetaplah ormas. Walaupun di GARBI itu ada tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh parpol, bahwa ada pilihan politik itu dikembalikan kepada masing-masing,” terang Tumarudin ditemui usai deklarasi GARBI dan ditulis Kamis (4/4/2019).

Baca juga: Perjalanan Gerakan Arah Baru Indonesia

“Saya sampai sekarang ini masih meyakini bahwa GARBI ini tidak akan menjadi partai politik. Kita berharap GARBI ini menjadi wadah semua komponen bangsa untuk memberikan ide, pengalaman, sehingga GARBI akan menjadi semacam lapak bagi berkumpulnya para negarawan-negarawan, politisi-politisi yang mampu memberikan ide bersama yang tidak mendahulukan kepentingan kelompok dan golongan melainkan ide bersama. Persoalan derivasinya kedepan mau di bawah ke parpol itu kan teknis. Tapi kita kan ini negarawan,” lanjutnya.

Tumarudin mengungkapkan akan menjadi orang pertama yang akan hengkang dari GARBI jika ormas yang ia nahkodai itu berubah menjadi partai politik.

“Saya sampai saat ini meyakini bahwa GARBI tidak akan menjadi partai politik dan saya sendiri kalau ini menjadi partai politik, maka saya orang pertama yang akan keluar dari GARBI,” tegasnya.

“Kita berharap ini difahami bersama sebagai wadah. Karena ini kan ide yang coba mempertemukan semua kepentingan, kita berharap selama ini kan ide-ide kebangsaan itu menjadi ide yang eksklusif kelompok-kelompok partai politik, golongan. Kita berharap ini ada ide yang lahir secara bersama-sama.”

“Orang Demokrat masuk, orang PAN di beberapa daerah itu kita hadirkan, karena kita ingin ormas GARBI ini menjadi ormas yang menghimpun semua potensi. Siapa pun dari parpol itu silahkan. Itu lah yang menjadi harapan kita, bahwa GARBI ini akan mempelopori lahirnya pemimpin-pemimpin ke depan,” pungkasnya.

Penulis: Benny Laponangi

Komentar