1. Ketika berqurban dianjurkan beramai-ramai ke tanah lapang menyaksikan penyembelihan hewan qurban, karena di dalamnya ada syi’ar. Membangkitkan semangat bagi yang lesu, memicu motivasi bagi yang lemah. Bersama orang-orang beriman itu seperti charge, ada sholat berjamaah, ada sholat Jumat, ada Idul Fithri.
2. Paling sulit mengumpulkan orang banyak, kalau tidak
percaya tanyalah pada Caleg. Tapi ketika hati lebih dahulu bergerak, maka jasad
terasa ringan.
3. Kerja besar seperti ini menunjukkan kerjasama sebuah tim.
Stadion sepak bola mengingatkan kita pada kerjasama solid antara striker, back,
keeper dan supporter. Semua mesti bergerak; artis, pejabat, aparat, Ulama dan
masyarakat. Berhenti berarti mati.
4. Tabligh Akbar hanyalah pintu. Jangan berhenti di depan
pintu. Jangan merasa sudah masuk rumah padahal baru berdiri di depan pintu. Apa
setelah itu? Lanjutkan dengan ngaji ke Pesantren. Temui Habaib dan Kiyai.
Ramaikan Masjid dan Musholla dengan sholat berjamaah dan ta’lim.
5. Semua amal ini akan terbang seperti kayu besar terbakar
api berubah jadi arang, tak lama menjadi abu, ditiup angin hilang tak berbekas.
Abu di atas tunggul. Jaga dengan ikhlas. Lillah, billah, karena Allah. Bekal
menghadap Allah.
Komentar