ANDOOLO, PORTALSULTRA.COM – Tepat sehari setelah libur peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW (25/4/2017), SDN Satap 10 Konsel yang merupakan sekolah dampingan Makmal Pendidikan Dompet Dhuafa dalam program Sekolah Literasi Indonesia juga turut memperingati momentum Isra’ Mi’raj tersebut.
Kegiatan peringatan diadakan untuk mengenalkan dan mengingatkan kembali pada anak-anak tentang peristiwa Isra’ Mi’raj. Sekolah memanfaatkan momen yang tepat ini untuk memberikan siraman rohani kepada para siswa tentang beribadah pada Allah. Kegiatan dilaksanakan di masjid Desa Lanowulu Kecamatan Tinanggea yang kebertepatan berlokasi sangat dekat dengan SDN Satap 10.
Acara mulai dikondisikan dengan mengumpulkan para siswa terlebih dahulu di masjid yang menjadi tempat pelaksanaan acara. Salah seorang guru SDN Satap 10 yang juga menjadi ustadz pengajar al-qur’an di desa tersebut, Deden membuka acara dengan mengajak para siswa untuk bersholawat bersama-sama.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan sholat dhuha berjamaah dan disusul dengan ceramah agama yang disampaikan oleh Pak Deden. Dalam ceramahnya, dia mengajak anak-anak untuk mencintai masjid dengan selalu mengunjungi dan sholat berjamaah, serta mengingatkan kembali pada anak-anak untuk tidak pernah meninggalkan sholat yang menjadi Kewajiban seorang muslim.
Usai ceramah agama, anak-anak kembali diajak untuk bersama-sama melantunkan sholawat kepada nabi akhir zaman, Nabi Muhammad serta dilanjutkan dengan doa sebagai penutup selesainya acara peringatan Isra’ Mi’raj. Seluruh rangkaian acara peringatan Isra’ Mi’raj di SDN Satap 10 berjalan dengan penuh hikmat dan lancar hingga akhir acara.
Acara peringatan Isra’ Mi’raj yang pertama kali diadakan di sekolah ini menjadi pengingat bagi seluruh warga sekolah untuk merenungi kembali makna dibalik peristiwa Isra’ Mi’raj. “Kegiatan ini sangatlah bagus, memang teman-teman semuanya pasti sudah tahu tentang Isra’ Mi’raj, tapi jika diadakan kegiatan seperti ini dapat mengingatkan lagi dan kemudian dapat menjadi perenungan yang berbekas di hati dan pikiran kami juga anak-anak,” jelas Nyai selaku kepala sekolah saat ditemui di sela-sela berbincang-bincang bersama para guru.
Melalui kegiatan yang bernilai ibadah seperti ini, diharapkan para siswa semakin meningkatkan keimanan dan ketekunannya dalam beribadah. Seperti yang diungkap oleh Deden selaku pemberi ceramah usai kegiatan, “Dengan adanya kegiatan seperti ini, kami mengharap anak-anak selalu mengingat kewajibannya untuk menunaikan sholat lima waktu tanpa harus diperintah karena merasa bahwa sholat adalah kebutuhan hidup Mereka,” pungkasnya.
Kiriman dari: Aliyah Relawan SLI Dompet Dhuafa Kabupaten Konawe Selatan
Komentar