
KENDARI, PORTALSULTRA.COM- Istri Bupati Kolaka Timur (Koltim) Toni Herbiansyah disebut-sebut pernah meminta uang Rp 25 Juta kepada Ishak Ismail. Uang tersebut, kata Ishak Ismail, dipakai istri Toni untuk membeli jilbab.
Istri Bupati Koltim kala itu, meminta uang lewat sambungan telepon dan menyampaikan kepada Ishak, kalau uang yang dibawa untuk membeli jilbab itu kurang. Sehingga meminta kepada ishak untuk mentransferkan sejumlah uang lewat rekeningnya.
“Kurang uangku Pak Ishak untuk beli jilbab. Tolong transferkan 25 Juta,”ujar Ishak saat konferensi pers di kediamannya, Sabtu (4/3/2017).
Dikatakannya, saat diminta untuk men-transfer uang ke istri dari orang nomor wahid di Koltim, dirinya tidak mempermasalahkan, karena menganggap bahwa ia dan Toni adalah sahabat.
“Waktu beliau di Jakarta mau beli jilbab. Kurang uangnya, saya transferkan. Karena saya fikir, kita bertemanlah”terangnya.
Ishak mengaku, sampai saat ini masih berusaha mencari bukti transfer, termasuk di rekening mana yang pernah ia gunakan saat itu.
“Itu polisi lagi cari bukti transfernya. Saya juga lagi berusaha. Tapi saya lupa di rekening mana. Dan kalau saya sudah dapatkan itu tanda bukti, langsung selesai diproses,” jelasnya.
Ditanya untuk apa uang beli jilbab sebanyak itu, Ishak menjawab, “Untuk biasalah, dia bagi-bagi, namanya juga orang lagi Pilkada kan,” tambah Ishak.
Bukan hanya itu, Ishak Ismail mengaku pernah memberikan uang tunai Rp 250 juta kepada istri Toni yang disaksikan langsung oleh Bupati Koltim. Uang Rp 250 juta itu, diserahkan sebagai fee dari proyek yang Ishak Ismail kerja di Koltim tempat Toni menjabat sebagai Plt. Bupati Koltim.
“Saya juga pernah menyetor uang fee Rp 250 juta kepada istri Toni Herbiansyah dan itu disaksikan langsung oleh Toni. Bahkan uang saya setor itu hanya dimasukkan dalam kantong plastik dan itu langsung diterima yang bersangkutan,”paparnya.
Untuk diketahui, polemik yang terjadi antara Ishak Ismail dan Toni Herbiansyah saat ini sudah masuk dimeja kepolisian. Ishak Ismail melaporkan Toni dengan dugaan penipuan terhadap dirinya.
Penulis : Hermawan Lambotoe
Komentar