Tim Balai BBP2TP Kementan mengunjungi Kebun Percobaan Wawotobi BPTP Balitbangtan Sultra. Foto: Istimewa.
Konawe – Tim Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Kementerian Pertanian (Kementan) mengunjungi Kebun Percobaan Wawotobi BPTP Balitbangtan Sulawesi Tenggara (Sultra), dalam rangka monitoring dan evaluasi kegiatan Unit Pengelola Benih Sumber (UPBS), Jumat (8/3/2019).
Kepala Kebun Percobaan Wawotobi Samrin, SP mengatakan bahwa stok benih yang ada merupakan hasil produksi pada musim tanam ke-2 yang terdiri dari varietas inpari 30 dan mekongga. Dimana pada tahun 2018 telah di produksi dan didistribusikan benih sebanyak 11.300 kg yang dibagikan secara gratis kepada petani.
“Benih yang didistribusikan merupakan kelas BR yang disebar di 7 kabupaten yaitu Konawe, Konawe Selatan, Bombana, Kolaka, Kolaka Timur, Buton, dan Buton Utara, yang merupakan sentra pengembangan padi yang ada di Sultra,” kata Samrin.
Sementara itu, Tim Monev BBP2TP Kementan Prof. Dr. Ir. Rubiyo, M.Si menjelaskan bahwa, UPBS Kebun Percobaan Wawotobi memiliki peranan penting dalam penyediaan dan produksi benih sumber padi varietas unggul bagi masyarakat di Sultra, untuk peningkatan produktivitas tanaman padi.
“Fungsi dari kebun percobaan sebagai lembaga diseminasi dan pengkajian yang akan menghasilkan teknologi spesifik lokasi, menuju kebun percobaan mandiri harus memiliki sarana dan prasarana yang lengkap serta pemanfaatan lahan yang lebih optimal dalam mendukung kegiatan UPBS,” ungkap Rubiyo.
Kunjungan Tim BBP2TP Kementan diakhiri dengan memberikan pengarahan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan CPNS lingkup Kebun Percobaan Wawotobi. Dalam arahannya, Tim BBP2TP mengimbau untuk selalu meningkatkan kompetensinya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai ASN. (Adv)
Komentar