Usman Rianse Mau Jadi Calon Gubernur Asalkan…

Metro321 views
Prof. Dr. Ir. H. Usman Rianse, M.S/Foto: MHMMD

KENDARI, PORTALSULTRA.COM – Usman Rianse yang dikabarkan akan menjadi Calon Gubernur (Cagub) pada Pemilihan Gubenur (Pilgub) Sulawesi Tenggara (Sultra) 2018, setelah dikonfirmasi, mengatakan, sama sekali tidak berminat untuk maju. Dirinya bersedia, jika ada sesuatu yang telah berubah di Negeri ini, Indonesia. 

“Demi Allah, saya tidak akan maju calon gubernur, apalagi masuk partai politik, partai apa saja. Termasuk dikasikan dengan uang-nya, tidak. Kecuali, sistem demokrasinya berubah, bahwa tidak melalui pemilihan, langsung presiden yang kasi SK, itu mungkin baru, karena tidak ada biaya-nya. Dengan begitu, tidak ada masyarakat yang saya rugikan,” ungkap Usman Rianse ditemui di Gedung Auditorium Mokomdompit, Rabu (15/3/2017).

Baca juga : Catat! Usman Rianse: Kalau Saya Jadi Cagub, Sebut Usman Rianse Pembohong Besar 

Usman Rianse yang beberapa waktu lalu dikaitkan dengan dugaan korupsi mengatakan, jika berniat untuk tampil di Pilgub, maka sejak jadi Rektor, ia akan memanfaatkan dengan baik jabatannya untuk mengumpulkan modal.

“Tapi kalau sudah pake-pake uang seperti ini, saya mau ambil dari mana? Kecuali, ada niatku jadi gubernur, pasti saya korupsi betul waktu jadi rektor. Saya mau ambil dari mana uang?,” tanya Usman Rianse.  

Karena ia tidak memiliki cita-cita menjadi gubernur, maka dirinya berusaha mengendalikan diri dan berusaha mengambil sesuatu yang sah saja dalam pandangannya.

Saat ini, pascara menjadi Rektor UHO, Usman Rianse kembali menjalani aktivitasnya sebagai dosen di Program Sarjana Fakultas Pertanian dan Pasca Sarjana Bidang Ilmu Pertanian. “Saya kembali mengajar. Bisa tanya, Alhamdulillah sekarang, saya pegang sampai 22 mata kuliah. Dan saya mengajar mulai jam 8.00-16.00 sore, tidak apa-apa,” katanya.

Usman Rianse membeberkan bahwa sudah nyaman dengan rutinitas hariannya sebagai dosen. Bahkan setalah lama berkiprah untuk UHO, ternyata masih ada juga orang yang merasa tidak puas.

“Saya sudah nyaman menjadi dosen. Kecuali pasti saya sampaikan dulu dengan anak-anak saya. Sudah terlalu lama saya tinggalkan keluarga saya, demi UHO. Tapi setelah itu ternyata, hasilnya ada. Tapi banyak yang tidak puas. Oleh karena itu, sudahlah. Saya ingat kematian saja,” bebernya.

Penulis : Benny Syaputra Laponangi

Komentar