KENDARI,PORTALSULTRA.COM– Hatihati, peralihan musim dari kemarau menuju musim hujan berpotensi untuk menimbulkan angin kencang, guntur dan petir. Hal ini ditegaskan Kepala Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kemaritiman Kota Kendari Adi Istyono, saat dihubungi melalui telepon selulernya, Rabu (21/12).
Menurut Adi, sebaiknya masyarakat Kota Kendari waspada dengan peralihan musim ini, sebab kata Adi, yang ditakutkan yakni terjadi angin kencang dan petir.
“Jadi untuk wilayah Kota Kendari diperkirakan bulan Desember hingga Februari 2017, musim yang akan kita jalani adalah musim hujan. Nah dalam peralihan musim ini, masyarakat Kendari diminta untuk waspada,”terang Adi.
Adi menjelaskan, cuaca saat ini, untuk pagi kondisinya cerah sedangkan siang menjelang sore hari timbul pertumbuhan konveksi atau awan Cumolonimbus. Biasanya kata Adi, hal seperti itu disertai dengan petir, angin kencang, dan guntur.
Hanya saja, kata Adi, kondisi seperti ini, tidak lama atau durasinya cepat tetapi hujannya lebat.
Lanjut, Adi menyampaikan, jika kondisi tidak normal, bisa jadi peralihan musim ini tidak menentu.
“Kalau kondisi yang terjadi tidak normal, maka yang terjadi bisa saja pagi hujan, siang hujan bahkan dari pagi hingga malam bisa saja diguyur hujan,”ucapnya.
Adi mengaku, peralihan musim ini punya ciri tersendiri. Karakternya, sambung Adi, hujan turun tidak merata.
“Kalau misalnya hujan di Ranomeeto, belum tentu hal yang sama terjadi di Kecamatan kalau peralihanKendari,”paparnya.
Editor : Hermawan Lambotoe
Komentar