Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Tengah, Tidak Berpotensi Tsunami

Nasional164 views

Kendari – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa, pada pukul 19.15 WIB wilayah Laut Banda diguncang gempa bumi tektonik dengan magnitudo 5,2.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,91 LS dan 129,59 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 100 km arah tenggara Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku pada kedalaman 112 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas Subduksi Seram. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (Thrust Fault),” tulis BMKG di akun Instagram-nya, @infobmkg, Selasa (26/2/2019).

View this post on Instagram

*GEMPABUMI TEKTONIK M5,2 MENGGUNCANG KABUPATEN MALUKU TENGAH, TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI* . . • Hari Selasa, 26 Februari 2019, pukul 19.15.09 WIB, wilayah Laut Banda diguncang gempabumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan informasi awal gempabumi ini berkekuatan M=5,2 yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,1. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 3,91 LS dan 129,59 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 100 km arah tenggara Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah, Propinsi Maluku pada kedalaman 112 km. . . • Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas Subduksi Seram. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Laut Banda ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan dari struktur sesar naik (Thrust Fault). . . • Dampak gempabumi berdasarkan Peta Tingkat Guncangan (Shakemap BMKG) menunjukkan bahwa guncangan dirasakan di daerah Pulau Seram dan Sorong dalam skala intensitas I-II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami . . • Hingga pukul 19.45 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock). Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. . . • Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (www.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (iOS dan Android @infobmkg) Jakarta, 26 Februari 2019 Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG RAHMAT TRIYONO, S.T., Dipl. Seis, M.Sc.

A post shared by BMKG (@infobmkg) on

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Penulis: Benny Laponangi

Komentar