KENDARI,PORTALSULTRA.COM – Badan Karantina Pertanian bersama Dinas Perkebunan Sultra melakukan pemantauan pada tanaman tebu di Kecamatan Tanggetada Kabupaten Kolaka baru-baru ini. Dari hasil pemantauan, petugas karantina pertanian berhasil menemukan organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK) A1.
Humas Badan Karantina Pertanian Kendari, La Ode Aminustari SSi kepada media ini mengatakan, jenis OPTK yang ditemukan yaitu OPTK A1 dengan nama Johnsongarass mosaic potyvirus. OPTK A1 adalah jenis organisme pengganggu tumbuhan karantina yang belum ada di Indonesia.
“Johnsongarass mosaic potyvirus telah menyerang tanaman tebu saat dilakukan pemantauan,” ujarnya Amin sapaan akrabnya.
Kabupaten Kolaka, kata Amin, memang daerah yang rawan dengan penyakit baik hewan maupun tumbuhan karena banyaknya jalur keluar masuk yang tidak masuk dalam daerah pengawasan karantina.
Hingga saat ini, petugas Karantina pertanian Kendari masih melakukan uji lanjutan terhadap temuan virus ini. Sementara itu, Dinas Perkebunan Sultra atas Instruksi Direktur Perlindungan Perkebunan No. 5453/ KB.210/E.5/10/2016 bersama Badan Karantina Pertanian Kendari bergerak cepat dengan lakukan eradikasi, yaitu pemusnahan total bagian tanaman (sampai ke akarnya) yang terserang penyakit untuk membasmi penyakit dan mencegah penyebarannya.
“Ini dilakukan karena Sulawesi Tenggara telah dicanangkan sebagai daerah
pengembangan tebu,” imbuhnya.
Reporter : Ajmain
Editor : Hermawan Lambotoe
Komentar