KENDARI, PORTALSULTRA.COM – Kecelakaan maut yang menyebabkan meninggalnya seorang pengendara dan 2 rekannya di Jalan DI Panjaitan diduga merupakan kecelakaan tunggal. Hal tersebut seperti yang dituturkan oleh salah seorang saksi di lokasi kecelakaan.
“Sepertinya itu kecelakaan tunggal. Karena tidak ada tanda-tanda habis tabrakan dengan kendaraan lain. Kalau tidak salah itu kejadiannya setelah subuh, jam 6,” tutur salah seorang warga yang namanya enggan disebutkan, Minggu (30/4/2017).
“Mungkin lagi mabuk, karena sepertinya mereka dari atas (arah lepo-lepo) dan kencang sekali karena langung masuk di dalam (bawah jembatan),” imbuhnya.
Dirinya juga menjelaskan jika kemungkinan sebelum masuk ke bawah jembatan, si pengendara sempat menabrak salah satu tempat menjual bensin milik salah seorang warga.
Baca Juga : Kecelakaan Maut di Jl DI Panjaitan, 3 Tewas Ditempat
“Pertama katanya dia tabrak dulu itu tempat menjual bensin. Habis dia tabrak, dia lewatimi itu pembatas jalan, terus masuk disini (bawah jembatan). Motornya langsung masuk di kali juga. Yang 2 orang disana, 1 disini. Masuk pas di dalam sini (jembatan). Kayanya yang satu itu mau minta bantuan, dia mau naik tapi tidak bisa. Habis darahnya, karena banyak sekali darahnya tadi itu,” jelasnya.
Warga tersebut lantas menambahkan, jika pada pukul 06.00 WITA ada salah satu pemilik rumah yang tak jauh dari lokasi kejadian hendak memeriksa air, disaat itulah korban diketemukan.
“Ini ada yang punya rumah warna hijau, dia mau cek air (Pak Markus) pagi-pagi. Terus dia lihatmi itu yang meninggal,” tambahnya.
Sampai saat ini belum diketahui dengan pasti identitas dari ketiga korban. Dimana ketiga korban kecelakaan tunggal tersebut telah di bawah ke RS. Bhayangkara untuk dilakukan outopsi.
“Sudah di bawah tadi ke rumah sakit untuk otopsi,” tutur Aparat Kepolisian yang sedang berada di lokasi kejadian.
Penulis: Benny Syaputra Laponangi
Komentar