Pantai Nambo. Foto: NSM
Kendari – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Kendari mencatat, sejak awal 2019 minat wisatawan untuk berlibur ke objek wisata bahari secara signifikan menurun.
Rentetan musibah bencana alam yang terjadi sejak 2018 diduga jadi penyebabnya. Hal serupa turut berdampak bagi destinasi wisata pantai di Kota Kendari yaitu Pantai Nambo.
“Jadi trennya kemarin sampai saat ini menurun, kita ambil contoh pada libur tahun baru biasanya pengunjung di Pantai Nambo sangat banyak jumlahnya bahkan hingga mencapai 3.000 orang, namun di tahun baru 2019 kemarin hanya mencapai 1.000 orang,” ungkap Kabid Destinasi dan Industri Pariwisata Disbudpar Kota Kendari, Laode Darmawan Dimi, Senin (2/9) dan ditulis Rabu (4/9/2019).
Namun kendati demikian, pihaknya berupaya menata tata kelola wisata Pantai Nambo agar lebih memberikan rasa nyaman dan aman bagi wisatawan. Langkah tersebut kata Darmawan, sejak awal 2019 hingga bulan ini telah dilakukan beberapa perawatan maupun perbaikan infrastruktur yang ada di pantai unggulan kota lulo itu.
“Masyarakat bisa lihat beberapa perubahan di Pantai Nambo, kita sudah benahi mulai dari pintu masuk, sudah ada penunjuk atau rambu-rambu ke bebearapa titik, fasilitas gazebo yang dulunya terbuat dari kayu sekarang sudah berbahan permanen tentunya lebih nyaman, sudah ada jajanan kuliner, pusat souvenir, ruang mandi cuci kakus (MCK) yang bersih, pusat pelayanan kesehatan gratis, musala, spot untuk berfoto selfie juga ada,” jelasnya.
Darmawan mengakui, pemerintah sangat berperan penting dalam membantu membenahi objek wisata, yakni bantuan biaya perawatan tiap tahunnya, semua itu selaras dengan program pemerintah pusat di sekor pariwisata.
“Patai Nambo akan terus kita benahi, ketika seluruh fasilitas sarana dan prasaran sudah baik, tentu dengan otomatis akan mengundang daya tarik dengan pesonanya yang indah,” tutupnya.
bni/rls
Komentar